CARA DAN BIAYA MENGUNDANG USTAD DANU ADI HIDAYAT DAN
UAS
Assalamualaikum wr wb
Kita patut bersyukur bahwa Alloh memberikan anugerah
kepada Bangsa Indonesia antara lain berupa para alim kiyai dan ustad yang luar
biasa keilmuannya. Beberapa diantara ustad itu adalah Uistad Danu , Uatad Adi
Hidayat dan Ustad Abdul Somad.
1. Siapa
mereka itu ?
a. Ustad
Danu
Ustad Danu sebenarnya memiliki nama
lengkap yakni Ir. Djoko Ismanu Herlambang. Beliau lahir di Pati pada tanggal 4
Desember 1964.
Kini beliau tinggal di Kota Sleman,
Yogyakarta. Pendidikan Ustad Danu ia tempuh di Universitas Islam Indonesia
(UII) Yogyakarta dan lulus sebagai sarjana teknik sipil.
Seorang Insinyur
Ustadz Danu diketahui adalah
seorang insinyur yang melakukan berbagai penelitian terhadap suatu penyakit
disertai solusinya. Ustadz Danu dikenal sebagai seorang ustad yang ramah dan
juga tidak sombong meskipun dirinya kini terkenal.
Beliau pun merupakan sosok yang
tidak takut untuk mengucapkan kebenaran. Selama bertahun-tahun Ustad Danu telah
mempelajari dan memperdalam, serta mempraktikkan isi Al-Qur’an dan juga
Assunah.
Sehingga atas izin Allah, beliau
menemukan hubungan yang erat antara suatu penyakit dengan akhlak seseorang.
Menurut beliau bahwa ternyata tanpa kita sadari tingkah laku atau sikap yang
kadang ’emosi’, sering marah-marah, mudah tersinggung, menyimpan dendam, dan
yang lainnya akan membawa penyakit ke diri kita sendiri, disamping disebabkan
oleh faktor gaya hidup kita.
b. Ustad
Adi Hidayat
Ustadz Dr. Adi Hidayat,
Lc., MA. (lahir di Pandeglang, Banten, 11 September 1984;
) adalah seorang 'Alim asal Indonesia yang dapat menguasai isi kitab suci
Alquran beserta letak barisnya. Selain itu, ia juga menguasai ilmu hadist dan
berbagai kitab agama beserta makna dan posisinya. Pada 2013, Ustaz Adi
mendirikan Quantum Akhyar Institute[1] dan tiga tahun berikutnya ia
mendirikan Akhyar TV[2] sebagai media dakwah utama.
Saat ini Ustaz Adi aktif menjadi narasumber keagamaan baik ta’lim, seminar, dan
selainnya. Ia juga aktif menulis dan telah memiliki beberapa karya dalam bahasa
Arab dan Indonesia.
Ustaz Adi Hidayat memulai pendidikan formal di
TK Pertiwi Pandeglang tahun 1989 dan lulus dengan predikat siswa terbaik.
Kemudian melanjutkan pendidikan dasar di SDN Karaton 3 Pandeglang hingga kelas
III dan beralih ke SDN III Pandeglang di jenjang kelas IV hingga VI. Di dua
sekolah dasar ini dia juga mendapat predikat siswa terbaik, hingga dimasukan
dalam kelas unggulan yang menghimpun seluruh siswa terbaik tingkat dasar di
Kabupaten Pandeglang. Dalam program ini, dia juga menjadi siswa teladan dengan
peringkat pertama. Dalam proses pendidikan dasar ini, Adi Hidayat kecil juga
disekolahkan kedua orang tuanya ke Madarasah Salafiyyah Sanusiyyah Pandeglang.
Pagi sekolah umum, siang hingga sore sekolah agama. Di madrasah ini, dia juga
menjadi siswa berprestasi dan didaulat sebagai penceramah cilik dalam setiap
sesi wisuda santri.
c. Ustad
Abdul Somad
Nama lengkap beliau dengan gelarnya
adalah Abdul Somad Batubara, Lc, D.E.S.A.
Gelar Lc atau dibaca licenseadalah gelar lulusan pendidikan yang Ia dapat dari kawasan
timur tengah. Sedangkan gelar D.E.S.A didapat setelah Ia menyelesaikan gelar
pendidikan lanjutan di Moroko.
Ustadz
Abdul Somad atau yang biasa disebut UAS, lahir di desa Silo Lama di wilayah
kabupaten Asahan, Sumatera Utara pada tanggal 18 Mei 1977. Ia adalah keturunan
dari Syekh Abdurrahman, ulama besar dari kabupaten Batu Bara, Sumatera Utara.
Sejak
kecil, UAS sudah menimba ilmu di lingkungan islami. Mulai dari SD AL-Washliyah
Medan, kemudian lanjut ke MTS Mu’allimin. Setelah MTS Ia tidak langsung
melanjutkan ke SMA, melainkan masuk ke Pesantren Darul Arafah Deli Serdang
selama setahun. Baru kemudian ia lanjut ke Madrasah Aliyah Nurul Falah di
wilayah Indragiri Hulu dan tamat pada tahun 1996.
UAS
melanjutkan kuliah di UIN SISKA Riau, namun hanya berjalan selama dua tahun
hingga tahun 1998. Setelah itu Ia memilih melanjutkan pendidikannya di
Universitas Al-Azhar, Kairo, Mesir melalui jalur beasiswa setelah mengalahkan
900 pelamar beasiswa lainnya.
2. Apa
kekhususannya
a. Ustad
Danu
Ustad Danu telah
mengadakan penelitian bertahun tahun tentang hubungan akhlaq dengan sakit yang
diderita seseorang. Sehingga atas izin Allah, beliau menemukan hubungan yang
erat antara suatu penyakit dengan akhlak seseorang. Menurut beliau bahwa
ternyata tanpa kita sadari tingkah laku atau sikap yang kadang ’emosi’, sering
marah-marah, mudah tersinggung, menyimpan dendam, dan yang lainnya akan membawa
penyakit ke diri kita sendiri, disamping disebabkan oleh faktor gaya hidup
kita.
b. Ustad
Adi Hidayat
Tahun 1997, Ustad Adi Hidayat
melanjutkan pendidikan Tsanawiyyah hingga Aliyah (setingkat SMP-SMA) di Ponpes
Darul Arqam Muhammadiyyah Garut. Ponpes yang memadukan pendidikan Agama dan
umum secara proporsional dan telah mencetak banyak alumni yang berkiprah di
tingkat nasional dan internasional. Di Ponpes inilah Ia mendapatkan bekal dasar
utama dalam berbagai disiplin pengetahuan, baik umum maupun agama. Guru utama
dia, Buya KH. Miskun as-Syatibi ialah orang yang paling berpengaruh dalam
menghadirkan kecintaan dia terhadap al-Qur’an dan pendalaman pengetahuan.
Selama masa pendidikan ini dia telah meraih
banyak penghargaan baik di tingkat Pondok, Kabupaten Garut, bahkan Propinsi
Jawa Barat, khususnya dalam hal syarh al-Qur’an. Di tingkat II Aliyah bahkan
pernah menjadi utusan termuda dalam program Daurah Tadribiyyah dari Univ. Islam
Madinah di Ponpes Taruna al-Qur’an Jogjakarta. dia juga sering kali dilibatkan
oleh pamannya KH. Rafiuddin Akhyar, pendiri Dewan Dakwah Islam Indonesia di
Banten untuk terlibat dalam misi dakwah di wilayah Banten.
Ustaz Adi Hidayat lulus dengan predikat santri
teladan dalam 2 bidang sekaligus (agama dan umum) serta didaulat menyampaikan
makalah ilmiah “konsep ESQ dalam al-Qur’an” di hadapan tokoh pendidikan M.
Yunan Yusuf. Tahun 2003, dia mendapat undangan PMDK dari Fakultas Dirasat
Islamiyyah (FDI) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang bekerjasama dengan Univ.
al-Azhar Kairo, hingga diterima dan mendapat gelar mahasiswa terbaik dalam
program ospek. Tahun 2005, dia mendapat undangan khusus untuk melanjutkan studi
di Kuliyya Dakwah Islamiyyah Libya yang kemudian diterima, walau mesti
meninggalkan program FDI dengan raihan IPK 3,98.
c. Ustad
Abdul Somad
Di Universitas
Al-Azhar, Kairo, Mesir Ustad Abdul Somad menyelesaikan kuliahnya hanya dalam
kurun waktu 3 tahun 10 bulan. Setelah lulus UAS tidak berpuas diri. Ia
melanjutkan S2 di Institut Dar Al-Hadis Al-Hassania melalui beasiswa kerajaan
Maroko. Kemudian Ia menyelesaikan studinya dalam waktu 1 tahun 11 bulan.
Usai
menempuh pendidikan, beliau kembali ke Indonesia dan memutuskan untuk menjadi
dosen bahasa arab dan tafsir hadits di Universitas Islam Negeri Sultan Syarif
Kasim dari tahun 2009. Beliau juga merangkap sebagai dosen agama Islam di
Sekolah tinggi Agama Islam Al-Azhar Yayasan Masmur.
3. Bagaimana
cara mengundangnya
a. Ustad
Danu
Kontak
person Ustad Danu di 021 98271011 di Klinik Bengkel Hati Jalan Tebet Bart no 14
Tebet Jakarta
b. Ustad
Adi Hidayat
Silahkan
hubungi HP No 082240250250.
c. Ustad
Abdul Somad
Offical
sosial media ustadz abdul somad Lc,.Ma Instagram : ustadzabdulsomad_official
Uas Store : uas_originalstore Facebook Fanspage :
ustadzabdulsomadofficialfanpage Youtube :UsatadzAbdulSomadOfficial
4. Berapa
biaya untuk mengundangnya
Baik Ustad Danu . Ustad Adi Hidayat
maupun Ustad Abdul Somad tidak mematok biaya bila diundang. Sepanjang ada waktu
dan jadwalnya memungkinkan pada ustad itu akan datang . Lebih jelas dan
lengkapnya silahkan hubungi kontak person di atas.
Terimakasih atas perhatiannya dan
mohon maaf atas segala kesalahan.
Wassalamualaikum wr wb