TERNYATA USTADZ ABDUL SOMAD , DANU DAN AA GYM ADALAH
SUMBER :
https://www.youtube.com/watch?v=dvthCrJitOI
https://id.wikipedia.org/wiki/Abdul_Somad
https://id.wikipedia.org/wiki/Abdul_Somad
https://www.biografiku.com/profil-dan-biografi-ustadz-abdul-somad-beserta-biodata/
Assalamualaikum Wr Wb. Bismillahirrokhmanirrokhim . Agar
tidak timbul salah paham silahkan tonton Video ini sampai selesai. Setelah
menonton bila tidak setuju ( mungkin saja pemahamannya berbeda- sebab kebenaran
mutlak hanya milik Alloh) mari tidak berkomentar yang menyakitkan
orang lain. Dengan begitu Insya Alloh Anda makin sehat dan sejahtera. Bila Anda
berkenan dan merasa mendapatkan manfaat dari Video ini saya sangat
berterima kasih bila Anda mau Klik pada SUBSCRIBE di bawah Video ini. Terima
kasih.
Ustadz
ABDUL Somad, Ustadz Mas Danu dan KH AA Gym adalah da’i kondang yang sudah
sangat terkenal di seantero Jagad Indonesia . Mereka patut kita ikuti
tausiahnya. Namun banyak yang belum tahu apa strategi dakwah Beliau sehingga
dapat diterima dan digemari dakwahnya oleh berbagai kalangan. Inilah kisahnya
USTADZ ABDUL SOMAD
Siapa yang
tak kenal dengan Ustadz Abdul Somad (UAS)? Ustadz (KBBI: ustaz) Somad, sebagai
seorang pendakwah videonya pun banyak menyebar di media sosial dan sudah
populer di seluruh penjuru Indonesia.
Walau
demikian, tak banyak orang yang mengetahui latar-belakang Ustaz Abdul Somad.
UAS lahir pada hari Rabu, 18 Mei 1977 atau 30 Jumadil Awal
1397 H di sebuah kampung yang bernama Silo Lama, Silau Laut, Kabupeten Asahan,
Sumatera Utara.
Kajian-kajiannya
yang tajam dan menarik membuat banyak orang suka dengan tausiahnya. Ulasan yang
cerdas dan lugas, ditambah lagi dengan keahlian dalam merangkai kata yang
menjadi sebuah retorika dakwah, membuat ceramah Ustaz
Abdul Somad begitu mudah dicerna dan mudah dipahami oleh berbagai kalangan
masyarakat.
Banyak dari ceramah
Ustaz Abdul Somad yang mengulas berbagai macam persoalan agama. Dan bahkan
bukan itu saja, ceramah Ustaz
Abdul Somad juga banyak yang membahas mengenai masalah-masalah terkini,
nasionalisme dan berbagai masalah yang sedang menjadi pembahasan hangat di
kalangan masyarakat.
Mengingat
masih merupakan bagian keluarga besar dari seorang ulama asal Asahan yaitu
Syekh Abdurrahman atau lebih dikenal sebagai Tuan Syekh Silau Laut I. Sejak
dari bangku sekolah dasar dirinya dididik melalui sekolah yang berbasis
pada Tahfiz Alquran.
Tamat dari
SD Al-Washliyah Medan tahun
1990, ia melanjutkan pendidikannya ke Madrasah Tsanawiyah Mu’allimin
Al-Washliyah Medan. Setelah tamat tahun 1993, ia melanjutkan pendidikan
ke Pesantren Darularafah Deliserdang Sumatera
Utara selama satu tahun. Lalu tahun 1994, ia pindah ke Riau untuk
melanjutkan pendidikan di Madrasah
Aliyah Nurul Falah, Air Molek, Indragiri
Hulu dan menyelesaikannya pada tahun 1996. Tahun-tahun berikutnya
antara 1996–1998 ia sempat berkuliah di UIN Sultan Syarif Kasim Riau.
Tahun 1998,
ketika Pemerintah Mesir membuka beasiswa untuk
100 orang Indonesia belajar di Universitas Al-Azhar ia pun mengikuti tes
dan merupakan salah satu dari 100 orang yang berhak menerima beasiswa,
mengalahkan 900-an orang lainnya yang mengikuti tes untuk mendapatkan beasiswa
tersebut.
Kemudian
ia akhirnya memilih untuk melanjutkan pendidikannya di Universitas
Al-Azhar Kairo dan
berhasil mendapatkan gelar Lc-nya dalam waktu tiga tahun 10 bulan pada
pertengahan tahun 2002. Setelahnya ia pun melanjutkan program pendidikan S2-nya
di Universiti Kebangsaan Malaysia,
namun hanya sempat berkuliah selama dua semester.
Kemudian
pada tahun 2004, melalui AMCI (bahasa
Perancis: Agence Marocaine
de Coopération Internationale) dari Kerajaan Maroko yang
kala itu menyediakan beasiswa bagi pendidikan S2 hingga S3 di Institut
Darul-Hadits Al-Hassaniyah (bahasa
Perancis: Etablissement Dar
El Hadith El Hassania, Arab: ﻣﺆﺳﺴﺔ ﺩﺍﺭ
ﺍﻟﺤﺪﻳﺚ ﺍﻟﺤﺴﻨﻴﺔ), ia terpilih untuk masuk dalam
kuota penerimaan orang asing melalui jalur beasiswa.
Dan ia
lantas melanjutkan pendidikan S2-nya di Institut Darul-Hadits
Al-Hassaniyah Rabat yang
setiap tahunnya hanya menerima 20 orang murid dengan rincian 15 orang Maroko
dan lima orang untuk asing.
Program S2
diselesaikannya dalam waktu satu tahun 11 bulan dan mendapatkan gelar D.E.S.A.
(bahasa
Perancis: Diplôme d’Etudes Supérieurs Approfondies) pada akhir tahun 2006.
Ustadz
Abdul Somad aktif dalam memberikan ceramah agama islam di berbagai pelosok di
wilayah Indonesia. Dimulai dari memberikan dakwah agama melalui kanal Youtube
nama Ustad Abdul Somad semakin dikenal di masyarakat setelah video-video
ceramahnya menjadi viral di internet.
Ceramah
atau isi dakwahnya menegnai agama islam sangat berbobot sesuai dengan kapasitas
dirinya sebagai seorang ulama, da’i sekaligus dosen agama islam.
Pertanyaan
dari para jamaahnya ia jawab berdasarkan sesuai pandangan-pandangan imam mazhab
dan mudah dimengerti. Sosoknya yang cerdas dan gayanya yang sederhana
membuat Ustad Abdul Somad banyak disukai oleh jamaah atau masyarat sehingga ia
banyak menerima undangan untuk ceramah.
Ustad
Abdul Somad juga banyak menerjemahkan buku-buku dari Timur Tengah yang memuat
mengenai permasalahan seputar rumah tangga dalam islam dan permasalah lain
dalam agama islam.
USADZ MAS DANU
Ustadz Mas Danu adalah salah seorang yang berhasil
menemukan
titik
temu antara
penyakit jiwa (akhlak
yang kurang terpuji)
dan
penyakit jasmani
(sik/badani) pada
manusia.
Ia
merumuskan bahwa penyakit adalah
indikator adanya sebuah ketimmpangan akhlak
pada diri
manusia, baik disadari
maupun tidak disadari oleh orang
tersebut.
Akhlak-akhlak yang kurang baik tersebut biasanya selalu
dilakukan
berulang-ulang yang lambat laun
akan menjadi kerak di
dalam hatinya sehingga hatinya tumpul dan berpenyakit.
Menurut
Ustadz Danu,
penyakit tersebut dibahasakan
sebagai “teguran
Allah”
kepada pelaku.
Nama lengkap
Ustadz Danu adalah
Ir. Djoko Ismanu
Herlambang. Ia
dilahirkan di Pati pada tanggal
4 Desember 1964
dan sekarang
berdomisili di Sleman,
Yogyakarta. Ia alumni
teknik
sipil UII
(Universitas Islam
Indonesia) Yogyakarta. Ir. Djoko Ismanu
Herlambang kemudian
lebih akrab dipanggil
Ustadz Mas Dhanu.
Selama bertahun-tahun ia
mempelajari, memperdalam dan
mempraktikkan isi Alquran dan Assunnah,
sehingga dari sanalah Allah
swt memberikan
kepahaman kepadanya, menemukan hubungan
yang
erat antara sakit dengan akhlak seseorang2.
Ceramah Ustadz
Danu sangat menarik
untuk dikaji karena
metode yang
digunakan untuk menyembuhkan
pasien, yakni
metode psikoterapi
(terapi psikologis). Metode
yang digunakan
berbeda
dengan penyembuhan yang
dilakukan oleh Yusuf Mansur
maupun Arifin
Ilham. Yusuf
Mansur berkeyakinan bahwa
segala
rintangan
hidup, mala petaka, dan bencana dapat dihindari dengan
memberikan
sedekah kepada orang lain. Sementara itu, Arifin Ilham
menggunakan
metode zikir untuk
menenangkan hati dan
mencari
solusi
dalam menghadapi masalah-masalah hidup.
Di samping itu, dilihat
dari audiens (para pendengar
atau pengunjung pengajian)
berbeda. Audiens
Yusuf Mansur dan
Arifin Ilham
lebih umum,
yakni
para pengunjung terdiri dari yang sehat
dan yang mendapat
masalah
mengunjungi pengajiannya. Sebaliknya, pasien Danu dapat
dikatakan
khusus karena hampir yang hadir mendengarkan ceramah
AA GYM
Yan
Gymnastiar atau yang lebih akrab kita sapa Aa Gym adalah
salah satu ulama besar di Indonesia. Dengan tutur kata yang lembut dan materi
yang menekankan pada ketenangan jiwa, Aa Gym berhasil memikat banyak jamaah dan
menjadikannya salah satu Dai top di Indonesia. Lahir dari 4 bersaudara membuat
Aa Gym lebih mandiri dari anak seusianya. Pekerjaan kasar seperti menjual
koran, menyupir angkot pernah dijalaninya untuk biaya kuliah.
Pendidikan
religius ia dapatkan saat menimba ilmu kepada Ajengan Junaedi di Garut tahun
1980-an. Walau seorang lulusan teknik elektro, ternyata Aa Gym lebih tertarik
pada bidang wiraswasta. Ia bersama teman-temannya mendirikan sebuah lembaga
yang dinamakan Keluarga Mahasiswa Islam Wiraswasta (KMIW) di tahun 1987.
Lembaga ini bergerak pada usaha kecil menengah pembuatan aksesoris seperti
gantungan kunci, stiker dan kaos dengan tema religius.
Bersama
KMIW, Aa Gym membangun Pondok Pesantren Daarut Tauhid di tahun 1990. Awalnya
pondok ini hanya terdiri dari 20 kamar santri. Namun beberapa tahun kemudian,
pondok pesantren tersebut berubah menjadi besar dan mempunyai fasilitas yang
lengkap. Selain membuka sarana pendidikan, Aa Gym juga membuka bisnis
percetakan serta swalayan.
Aa Gym mulai membangun perusahaan resminya
seperti CV House and Building (HNB), PT MQs (Mutiata Qolbun Salim), PT Tabloid
MQ dan juga membangun beberapa radio untuk menunjang dakwahnya pada 1999 .
Seluruh aset itu semua ditaksir mencapai Rp 6 miliar.
Aa Gym
semakin dikenal masyarakat luas saat muncul dalam sebuah acara TV RCTI bertajuk
"Hikmah Fajar" (2000). Setahun kemudian, AA Gym kembali mengisi acara
religi bertajuk "Manajemen Qolbu". Acara tersebut membuat Aa Gym
menerima 1200 undangan berdakwah setiap bulan. Bahkan tarif berdakwah di TV
selama bulan Ramadhan bisa mencapai Rp 1 miliar/jamnya.
Pesan-pesan dakwahnya berkisar pada pengendalian diri, hati
nurani, toleransi dan keteguhan iman.[3] Aa Gym digemari oleh ibu-ibu rumah
tangga karena ia membangun citra sebagai sosok pemuka agama yang berbeda dengan
ulama lainnya. Ketika para ulama konvensional berdakwah tentang keutamaan
salat, puasa, dan kemegahan surga, Aa Gym memilih untuk bercerita tentang
pentingnya hati yang tulus, keluarga yang sakinah dengan menggunakan bahasa
sehari-hari yang ringan dan menyenangkan.
Topik pembahasannya seputar keluarga dan pemirsanya
terkonsentrasi pada ibu-ibu rumah tangga, citranya pun didaulat menjadi ustadz
keluarga bahagia. Hal ini menjadi kontroversial ketika media mengumumkan Aa
Gym berpoligami dan menikah lagi dengan Alfarini Eridani atau
dikenal juga dengan sebutan Teh Rini pada bulan Desember 2006, saat itu istri
pertamanya adalah Hajjah Ninih
Muthmainnah atau dikenal juga dengan sebutan Teh Ninih, yang telah
menjadi istrinya sejak tahun 1988 dan selama menikah dengannya telah dikaruniai tujuh
anak.
- Lahir sebagai salah satu
anak dari empat bersaudara Aa Gym telah menekuni banyak hal mulai dari menjual
koran hingga menyetir angkutan umum[6] untuk
membiayai dirinya saat dan setelah bersekolah di teknik elektro sebelum
berubah haluan menjadi wirausahawan. Kemampuannya tampil di depan publik
juga diasah saat menjadi pendebat di universitasnya.[3]
- Pada tahun 1980'an, di
bawah bimbingan ajengan Jujun
Junaedi di Garut, Jawa Barat mendalami pemahaman
spiritual ilmu laduni (ilmu tanpa melalui proses belajar).
- Pada 1982, ia menjadi
Komandan Resimen Mahasiswa di Akademi Teknik Jenderal Achmad Yani.
- Pada tahun 1987, ia bersama
teman-temannya melalui lembaga Keluarga Mahasiswa Islam Wiraswasta (KMIW)
merintis usaha wiraswasta pada bidang usaha kecil seperti pembuatan
stiker, kaus, gantungan kunci, dan peralatan tulis kantor dengan
slogan-slogan religius.[1]
- Pada tahun 1990, KMIW
mendirikan Pondok Pesantren Daarut Tauhiid (DT)
di rumah orang tua Aa Gym yang kemudian pindah lokasi ke Jalan Gegerkalong
Girang 38 yang awalnya berupa rumah pondokan dengan 20 kamar yang akhirnya
dibeli langsung dari pemiliknya dengan harga Rp 100 juta. Ide pembentukan
DT terilhami oleh keberhasilan gerakan Al-Arqom dari Malaysia yang sukses
mengembangkan kemandirian dalam memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari
secara Islami. Dengan perbedaannya DT tidak bersifat eksklusif seperti
Al-Arqom tetapi terbuka untuk semua orang.[1]
- Pada tahun 1993, Yayasan
Pondok Pesantren Daarut Tauhiid dibangun menjadi gedung permanen berlantai
tiga. Lantai satu digunakan untuk kegiatan perekonomian, lantai dua dan
lantai tiga dijadikan masjid. Pada 1994, didirikan
Koperasi Pondok Pesantren (Kopontren) DT untuk menopang dakwahnya.
Pada 1995 sekitar
50 meter dari masjid, seorang jemaah membelikan sebidang tanah berikut
bangunannya di Jalan Gegerkalong Girang 30 D yang kemudian digunakan
sebagai kantor yayasan, kediaman pemimpin pondok, Taman Kanak-kanak
Al-Qur’an (TKA) dan Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPA), ruang pertemuan,
ruang produksi konveksi, gudang, dan kamar para santri. Pada akhir
tahun 1997 Gedung
Kopontren empat lantai di seberang masjid ini digunakan untuk kantor
Baitul Mal wat-Tamwil (BMT), penerbitan dan percetakan, swalayan dan mini
market, warung telekomunikasi, dan lainnya.
- Pada tahun 1999, DT berhasil
memiliki Radio Ummat yang mengudara sejak 9
Desember1999,
mendirikan CV House and Building (HNB), PT MQs (Mutiara Qolbun Salim), PT
Tabloid MQ, Asrama Daarul Muthmainnah 2000, Radio Bening Hati, dan
membangun Gedung Serba Guna, seluruh aset ini diperkirakan bernilai 6
miliar rupiah.[1]
- Pada tahun 2000, Aa Gym
mulai tampil berdakwah di TV Nasional.[3] Ia
menjadi salah satu pengisi acara tetap dalam program Hikmah
Fajar di RCTI. Pada tahun 2001, Aa Gym
memiliki program mandiri di bawah rangkaian program Hikmah
Fajar berjudul "Manajemen Qolbu".
- Pada tahun 2002, Aa Gym
telah memiliki 15 usaha penerbitan yang telah menerbitkan 32 judul buku
dan lusinan kaset serta VCDnya sebagai media menyebarkan dakwahnya. Aa Gym
tercatat menerima 1.200 undangan untuk menjadi pembicara setiap bulannya.
Usaha lainnya yang ia miliki adalah penyiaran radio, studio mini televisi,
dan usaha media lainnya termasuk kantor situs-situs web, koperasi
supermarket, masjid dan pesantren berkapasitas 500 santri, dua panti
asuhan, rumah persinggahan untuk menampung pengunjung yang datang, serta
penyelenggaraan seminar-seminar pelatihan manajemen. Ulil Abshar-Abdalla
dari Jaringan Islam Liberal menjulukinya "Layaknya Britney Spears
dalam Islam", bahkan Majalah Time pernah mempertanyakan apakah ia
hanya pedagang yang menggunakan agama sebagai alat untuk menarik keuntungan,
dan Solahuddin Wahid dari NU berpendapat bahwa kekuatan Aa Gym terletak
pada ketulusannya.[3]
- Pada tahun 2004, Aa Gym
membawakan program bertemakan politik berjudul Ada Aa
Gym di RCTI berkaitan dengan pelaksanaan Pemilu 2004.
Hobi[sunting | sunting sumber]
- Mengikuti pelajaran menjadi
pilot dengan memasang pemutar DVD pada salah satu mobilnya sehingga ia
dapat menonton pelajaran-pelajaran terbangnya.[3]
- Menyelam, menembak, terjun
payung, menyanyi lagu country, dan berkuda[26]
Publikasi
buku[sunting | sunting sumber]
- Aa Gym dan fenomena Daarut
Tauhid: Memperbaiki Diri Lewat Manajemen Qalbu. Penerbit Daarut Tauhid.
Tebal 255 halaman. Cetakan pertama 2001. ISBN
978-979-433-289-4.[27]
- Saya Tidak Ingin Kaya Tapi
Harus Kaya oleh KH. Abdullah Gymnastiar (Aa Gym)[28]
- The Power of Network
Marketing - Hikmah Silaturahmi dalam Bisnis oleh Andrew Ho dan Aa Gym[28]
Jadi dapat disimpulakan bahwa para ustadz tersebut
memiliki strategi yang spesifik dan hebat. Ustadz Abdul Somad ,misalnya , ceramahnya
banyak yang membahas
mengenai masalah-masalah terkini, nasionalisme dan berbagai masalah yang sedang
menjadi pembahasan hangat di kalangan masyarakat. Sedangkan Ceramah Ustadz
Danu menggunakan metode
psikoterapi (terapi psikologis) yang digunakan
untuk menyembuhkan pasien. Untuk Aa Gym digemari oleh ibu-ibu rumah tangga karena
ia memilih untuk
bercerita tentang pentingnya hati yang tulus, keluarga yang sakinah dengan
menggunakan bahasa sehari-hari yang ringan dan menyenangkan.
Demikian
sajian saya
.Bila Anda berkenan silahkan klik
SUBSCRIBE di bawah video ini
Semoga bermanfaat dan mohon maaf bila
banyak kekurangan dan kesalahan . Bila Anda berkenan dan merasa mendapatkan
manfaat dari Video ini saya sangat berterima kasih bila Anda mau
Klik pada SUBSCRIBE di bawah Video ini. Terima kasih
Subhanakallohumma wabihamdika Asyhadu alla
ilaha illa anta waatu builaik.
ALHAMDULILLAHIROBBILALAMIN
ASSALAMUALAIKUM WAROKHMATULLOHI WABAROKATUH