Kamis, 24 Januari 2019

TERNYATA USTADZ ABDUL SOMAD , DANU DAN AA GYM ADALAH



TERNYATA  USTADZ ABDUL SOMAD , DANU DAN AA GYM ADALAH
SUMBER :
https://www.youtube.com/watch?v=dvthCrJitOI
https://id.wikipedia.org/wiki/Abdul_Somad
https://www.biografiku.com/profil-dan-biografi-ustadz-abdul-somad-beserta-biodata/
Assalamualaikum Wr Wb. Bismillahirrokhmanirrokhim . Agar tidak timbul salah paham silahkan tonton Video ini sampai selesai. Setelah menonton bila tidak setuju ( mungkin saja pemahamannya berbeda- sebab kebenaran mutlak hanya milik Alloh) mari tidak berkomentar yang  menyakitkan orang lain. Dengan begitu Insya Alloh Anda makin sehat dan sejahtera. Bila Anda berkenan dan merasa mendapatkan manfaat dari Video ini  saya sangat berterima kasih bila Anda mau Klik pada SUBSCRIBE di bawah Video ini. Terima kasih.
Ustadz ABDUL Somad, Ustadz Mas Danu dan KH AA Gym adalah da’i kondang yang sudah sangat terkenal di seantero Jagad Indonesia . Mereka patut kita ikuti tausiahnya. Namun banyak yang belum tahu apa strategi dakwah Beliau sehingga dapat diterima dan digemari dakwahnya oleh berbagai kalangan. Inilah kisahnya
USTADZ ABDUL SOMAD
Siapa yang tak kenal dengan Ustadz Abdul Somad (UAS)? Ustadz (KBBI: ustaz) Somad, sebagai seorang pendakwah videonya pun banyak menyebar di media sosial dan  sudah populer di seluruh penjuru Indonesia.
Walau demikian, tak banyak orang yang mengetahui latar-belakang Ustaz Abdul Somad.
UAS lahir pada hari Rabu, 18 Mei 1977 atau 30 Jumadil Awal 1397 H di sebuah kampung yang bernama Silo Lama, Silau Laut, Kabupeten Asahan, Sumatera Utara.
Kajian-kajiannya yang tajam dan menarik membuat banyak orang suka dengan tausiahnya. Ulasan yang cerdas dan lugas, ditambah lagi dengan keahlian dalam merangkai kata yang menjadi sebuah retorika dakwah, membuat ceramah Ustaz Abdul Somad begitu mudah dicerna dan mudah dipahami oleh berbagai kalangan masyarakat.
 Banyak dari ceramah Ustaz Abdul Somad yang mengulas berbagai macam persoalan agama. Dan bahkan bukan itu saja, ceramah Ustaz Abdul Somad juga banyak yang membahas mengenai masalah-masalah terkini, nasionalisme dan berbagai masalah yang sedang menjadi pembahasan hangat di kalangan masyarakat.


Mengingat masih merupakan bagian keluarga besar dari seorang ulama asal Asahan yaitu Syekh Abdurrahman atau lebih dikenal sebagai Tuan Syekh Silau Laut I. Sejak dari bangku sekolah dasar dirinya dididik melalui sekolah yang berbasis pada Tahfiz Alquran.
Tamat dari SD Al-Washliyah Medan tahun 1990, ia melanjutkan pendidikannya ke Madrasah Tsanawiyah Mu’allimin Al-Washliyah Medan. Setelah tamat tahun 1993, ia melanjutkan pendidikan ke Pesantren Darularafah Deliserdang Sumatera Utara selama satu tahun. Lalu tahun 1994, ia pindah ke Riau untuk melanjutkan pendidikan di Madrasah Aliyah Nurul Falah, Air Molek, Indragiri Hulu dan menyelesaikannya pada tahun 1996. Tahun-tahun berikutnya antara 1996–1998 ia sempat berkuliah di UIN Sultan Syarif Kasim Riau.
Tahun 1998, ketika Pemerintah Mesir membuka beasiswa untuk 100 orang Indonesia belajar di Universitas Al-Azhar ia pun mengikuti tes dan merupakan salah satu dari 100 orang yang berhak menerima beasiswa, mengalahkan 900-an orang lainnya yang mengikuti tes untuk mendapatkan beasiswa tersebut.
Kemudian ia akhirnya memilih untuk melanjutkan pendidikannya di Universitas Al-Azhar Kairo dan berhasil mendapatkan gelar Lc-nya dalam waktu tiga tahun 10 bulan pada pertengahan tahun 2002. Setelahnya ia pun melanjutkan program pendidikan S2-nya di Universiti Kebangsaan Malaysia, namun hanya sempat berkuliah selama dua semester.
Kemudian pada tahun 2004, melalui AMCI (bahasa PerancisAgence Marocaine de Coopération Internationale) dari Kerajaan Maroko yang kala itu menyediakan beasiswa bagi pendidikan S2 hingga S3 di Institut Darul-Hadits Al-Hassaniyah (bahasa PerancisEtablissement Dar El Hadith El HassaniaArabﻣﺆﺳﺴﺔ ﺩﺍﺭ ﺍﻟﺤﺪﻳﺚ ﺍﻟﺤﺴﻨﻴﺔ‎), ia terpilih untuk masuk dalam kuota penerimaan orang asing melalui jalur beasiswa.
Dan ia lantas melanjutkan pendidikan S2-nya di Institut Darul-Hadits Al-Hassaniyah Rabat yang setiap tahunnya hanya menerima 20 orang murid dengan rincian 15 orang Maroko dan lima orang untuk asing.
Program S2 diselesaikannya dalam waktu satu tahun 11 bulan dan mendapatkan gelar D.E.S.A. (bahasa PerancisDiplôme d’Etudes Supérieurs Approfondies) pada akhir tahun 2006.
Ustadz Abdul Somad aktif dalam memberikan ceramah agama islam di berbagai pelosok di wilayah Indonesia. Dimulai dari memberikan dakwah agama melalui kanal Youtube nama Ustad Abdul Somad semakin dikenal di masyarakat setelah video-video ceramahnya menjadi viral di internet.
Ceramah atau isi dakwahnya menegnai agama islam sangat berbobot sesuai dengan kapasitas dirinya sebagai seorang ulama, da’i sekaligus dosen agama islam.
Pertanyaan dari para jamaahnya ia jawab berdasarkan sesuai pandangan-pandangan imam mazhab dan mudah dimengerti.  Sosoknya yang cerdas dan gayanya yang sederhana membuat Ustad Abdul Somad banyak disukai oleh jamaah atau masyarat sehingga ia banyak menerima undangan untuk ceramah.
Ustad Abdul Somad juga banyak menerjemahkan buku-buku dari Timur Tengah yang memuat mengenai permasalahan seputar rumah tangga dalam islam dan permasalah lain dalam agama islam.

USADZ MAS DANU

Ustadz  Mas Danu adalah salah seorang yang berhasil menemukan
titik  temu  antara  penyakit  jiwa  (akhlak  yang  kurang  terpuji)  dan
penyakit  jasmani  (sik/badani)  pada  manusia.
 Ia  merumuskan  bahwa penyakit adalah indikator adanya sebuah ketimmpangan akhlak
pada diri manusia,  baik  disadari  maupun tidak disadari oleh  orang
tersebut. Akhlak-akhlak yang  kurang baik  tersebut  biasanya selalu
dilakukan berulang-ulang  yang lambat  laun  akan  menjadi kerak di
dalam hatinya sehingga hatinya tumpul  dan berpenyakit. Menurut
Ustadz  Danu,  penyakit  tersebut  dibahasakan  sebagai  “teguran
Allah” kepada pelaku.
Nama  lengkap  Ustadz  Danu  adalah  Ir.  Djoko  Ismanu
Herlambang.  Ia  dilahirkan  di  Pati  pada  tanggal  4  Desember  1964
dan  sekarang  berdomisili  di  Sleman,  Yogyakarta.  Ia  alumni  teknik
sipil  UII  (Universitas  Islam Indonesia)  Yogyakarta. Ir.  Djoko  Ismanu
Herlambang  kemudian  lebih  akrab  dipanggil  Ustadz  Mas  Dhanu.
Selama  bertahun-tahun  ia  mempelajari,  memperdalam  dan
mempraktikkan isi Alquran dan Assunnah, sehingga dari sanalah Allah
swt  memberikan  kepahaman  kepadanya,  menemukan  hubungan
yang erat antara sakit dengan akhlak seseorang2.
Ceramah  Ustadz  Danu  sangat  menarik  untuk  dikaji  karena
metode  yang  digunakan  untuk  menyembuhkan  pasien,  yakni
metode  psikoterapi  (terapi  psikologis).  Metode  yang  digunakan
berbeda dengan  penyembuhan  yang  dilakukan  oleh  Yusuf Mansur
maupun  Arifin  Ilham.  Yusuf  Mansur  berkeyakinan  bahwa  segala
rintangan hidup, mala petaka, dan bencana dapat dihindari dengan
memberikan sedekah kepada orang lain. Sementara itu, Arifin Ilham
menggunakan metode  zikir  untuk  menenangkan hati  dan  mencari
solusi dalam  menghadapi masalah-masalah  hidup.
  Di samping  itu, dilihat  dari  audiens (para  pendengar  atau  pengunjung  pengajian)
berbeda.  Audiens  Yusuf  Mansur  dan  Arifin  Ilham  lebih  umum,
yakni para pengunjung terdiri dari  yang  sehat  dan  yang mendapat
masalah mengunjungi pengajiannya. Sebaliknya, pasien Danu dapat
dikatakan khusus karena hampir yang hadir mendengarkan ceramah

AA GYM
Yan Gymnastiar atau yang lebih akrab kita sapa Aa Gym adalah salah satu ulama besar di Indonesia. Dengan tutur kata yang lembut dan materi yang menekankan pada ketenangan jiwa, Aa Gym berhasil memikat banyak jamaah dan menjadikannya salah satu Dai top di Indonesia. Lahir dari 4 bersaudara membuat Aa Gym lebih mandiri dari anak seusianya. Pekerjaan kasar seperti menjual koran, menyupir angkot pernah dijalaninya untuk biaya kuliah.
Pendidikan religius ia dapatkan saat menimba ilmu kepada Ajengan Junaedi di Garut tahun 1980-an. Walau seorang lulusan teknik elektro, ternyata Aa Gym lebih tertarik pada bidang wiraswasta. Ia bersama teman-temannya mendirikan sebuah lembaga yang dinamakan Keluarga Mahasiswa Islam Wiraswasta (KMIW) di tahun 1987. Lembaga ini bergerak pada usaha kecil menengah pembuatan aksesoris seperti gantungan kunci, stiker dan kaos dengan tema religius.
Bersama KMIW, Aa Gym membangun Pondok Pesantren Daarut Tauhid di tahun 1990. Awalnya pondok ini hanya terdiri dari 20 kamar santri. Namun beberapa tahun kemudian, pondok pesantren tersebut berubah menjadi besar dan mempunyai fasilitas yang lengkap. Selain membuka sarana pendidikan, Aa Gym juga membuka bisnis percetakan serta swalayan.
 Aa Gym mulai membangun perusahaan resminya seperti CV House and Building (HNB), PT MQs (Mutiata Qolbun Salim), PT Tabloid MQ dan juga membangun beberapa radio untuk menunjang dakwahnya pada 1999 . Seluruh aset itu semua ditaksir mencapai Rp 6 miliar.
Aa Gym semakin dikenal masyarakat luas saat muncul dalam sebuah acara TV RCTI bertajuk "Hikmah Fajar" (2000). Setahun kemudian, AA Gym kembali mengisi acara religi bertajuk "Manajemen Qolbu". Acara tersebut membuat Aa Gym menerima 1200 undangan berdakwah setiap bulan. Bahkan tarif berdakwah di TV selama bulan Ramadhan bisa mencapai Rp 1 miliar/jamnya.

Pesan-pesan dakwahnya berkisar pada pengendalian diri, hati nurani, toleransi dan keteguhan iman.[3] Aa Gym digemari oleh ibu-ibu rumah tangga karena ia membangun citra sebagai sosok pemuka agama yang berbeda dengan ulama lainnya. Ketika para ulama konvensional berdakwah tentang keutamaan salat, puasa, dan kemegahan surga, Aa Gym memilih untuk bercerita tentang pentingnya hati yang tulus, keluarga yang sakinah dengan menggunakan bahasa sehari-hari yang ringan dan menyenangkan.
Topik pembahasannya seputar keluarga dan pemirsanya terkonsentrasi pada ibu-ibu rumah tangga, citranya pun didaulat menjadi ustadz keluarga bahagia. Hal ini menjadi kontroversial ketika media mengumumkan Aa Gym berpoligami dan menikah lagi dengan Alfarini Eridani atau dikenal juga dengan sebutan Teh Rini pada bulan Desember 2006, saat itu istri pertamanya adalah Hajjah Ninih Muthmainnah atau dikenal juga dengan sebutan Teh Ninih, yang telah menjadi istrinya sejak tahun 1988 dan selama menikah dengannya telah dikaruniai tujuh anak.
  • Lahir sebagai salah satu anak dari empat bersaudara Aa Gym telah menekuni banyak hal mulai dari menjual koran hingga menyetir angkutan umum[6] untuk membiayai dirinya saat dan setelah bersekolah di teknik elektro sebelum berubah haluan menjadi wirausahawan. Kemampuannya tampil di depan publik juga diasah saat menjadi pendebat di universitasnya.[3]
  • Pada tahun 1980'an, di bawah bimbingan ajengan Jujun Junaedi di Garut, Jawa Barat mendalami pemahaman spiritual ilmu laduni (ilmu tanpa melalui proses belajar).
  • Pada 1982, ia menjadi Komandan Resimen Mahasiswa di Akademi Teknik Jenderal Achmad Yani.
  • Pada tahun 1987, ia bersama teman-temannya melalui lembaga Keluarga Mahasiswa Islam Wiraswasta (KMIW) merintis usaha wiraswasta pada bidang usaha kecil seperti pembuatan stiker, kaus, gantungan kunci, dan peralatan tulis kantor dengan slogan-slogan religius.[1]
  • Pada tahun 1990, KMIW mendirikan Pondok Pesantren Daarut Tauhiid (DT) di rumah orang tua Aa Gym yang kemudian pindah lokasi ke Jalan Gegerkalong Girang 38 yang awalnya berupa rumah pondokan dengan 20 kamar yang akhirnya dibeli langsung dari pemiliknya dengan harga Rp 100 juta. Ide pembentukan DT terilhami oleh keberhasilan gerakan Al-Arqom dari Malaysia yang sukses mengembangkan kemandirian dalam memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari secara Islami. Dengan perbedaannya DT tidak bersifat eksklusif seperti Al-Arqom tetapi terbuka untuk semua orang.[1]
  • Pada tahun 1993, Yayasan Pondok Pesantren Daarut Tauhiid dibangun menjadi gedung permanen berlantai tiga. Lantai satu digunakan untuk kegiatan perekonomian, lantai dua dan lantai tiga dijadikan masjid. Pada 1994, didirikan Koperasi Pondok Pesantren (Kopontren) DT untuk menopang dakwahnya. Pada 1995 sekitar 50 meter dari masjid, seorang jemaah membelikan sebidang tanah berikut bangunannya di Jalan Gegerkalong Girang 30 D yang kemudian digunakan sebagai kantor yayasan, kediaman pemimpin pondok, Taman Kanak-kanak Al-Qur’an (TKA) dan Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPA), ruang pertemuan, ruang produksi konveksi, gudang, dan kamar para santri. Pada akhir tahun 1997 Gedung Kopontren empat lantai di seberang masjid ini digunakan untuk kantor Baitul Mal wat-Tamwil (BMT), penerbitan dan percetakan, swalayan dan mini market, warung telekomunikasi, dan lainnya.
  • Pada tahun 1999, DT berhasil memiliki Radio Ummat yang mengudara sejak 9 Desember1999, mendirikan CV House and Building (HNB), PT MQs (Mutiara Qolbun Salim), PT Tabloid MQ, Asrama Daarul Muthmainnah 2000, Radio Bening Hati, dan membangun Gedung Serba Guna, seluruh aset ini diperkirakan bernilai 6 miliar rupiah.[1]
  • Pada tahun 2000, Aa Gym mulai tampil berdakwah di TV Nasional.[3] Ia menjadi salah satu pengisi acara tetap dalam program Hikmah Fajar di RCTI. Pada tahun 2001, Aa Gym memiliki program mandiri di bawah rangkaian program Hikmah Fajar berjudul "Manajemen Qolbu".
  • Pada tahun 2002, Aa Gym telah memiliki 15 usaha penerbitan yang telah menerbitkan 32 judul buku dan lusinan kaset serta VCDnya sebagai media menyebarkan dakwahnya. Aa Gym tercatat menerima 1.200 undangan untuk menjadi pembicara setiap bulannya. Usaha lainnya yang ia miliki adalah penyiaran radio, studio mini televisi, dan usaha media lainnya termasuk kantor situs-situs web, koperasi supermarket, masjid dan pesantren berkapasitas 500 santri, dua panti asuhan, rumah persinggahan untuk menampung pengunjung yang datang, serta penyelenggaraan seminar-seminar pelatihan manajemen. Ulil Abshar-Abdalla dari Jaringan Islam Liberal menjulukinya "Layaknya Britney Spears dalam Islam", bahkan Majalah Time pernah mempertanyakan apakah ia hanya pedagang yang menggunakan agama sebagai alat untuk menarik keuntungan, dan Solahuddin Wahid dari NU berpendapat bahwa kekuatan Aa Gym terletak pada ketulusannya.[3]
  • Pada tahun 2004, Aa Gym membawakan program bertemakan politik berjudul Ada Aa Gym di RCTI berkaitan dengan pelaksanaan Pemilu 2004.
  • Mengikuti pelajaran menjadi pilot dengan memasang pemutar DVD pada salah satu mobilnya sehingga ia dapat menonton pelajaran-pelajaran terbangnya.[3]
  • Menyelam, menembak, terjun payung, menyanyi lagu country, dan berkuda[26]
Publikasi buku[sunting | sunting sumber]
  • Aa Gym dan fenomena Daarut Tauhid: Memperbaiki Diri Lewat Manajemen Qalbu. Penerbit Daarut Tauhid. Tebal 255 halaman. Cetakan pertama 2001. ISBN 978-979-433-289-4.[27]
  • Saya Tidak Ingin Kaya Tapi Harus Kaya oleh KH. Abdullah Gymnastiar (Aa Gym)[28]
  • The Power of Network Marketing - Hikmah Silaturahmi dalam Bisnis oleh Andrew Ho dan Aa Gym[28]
Jadi dapat disimpulakan bahwa para ustadz tersebut memiliki strategi yang spesifik dan hebat. Ustadz Abdul Somad ,misalnya , ceramahnya banyak yang membahas mengenai masalah-masalah terkini, nasionalisme dan berbagai masalah yang sedang menjadi pembahasan hangat di kalangan masyarakat. Sedangkan Ceramah  Ustadz  Danu  menggunakan  metode  psikoterapi  (terapi  psikologis) yang  digunakan  untuk  menyembuhkan  pasien. Untuk   Aa Gym digemari oleh ibu-ibu rumah tangga karena ia memilih untuk bercerita tentang pentingnya hati yang tulus, keluarga yang sakinah dengan menggunakan bahasa sehari-hari yang ringan dan menyenangkan.


Demikian  sajian saya .Bila Anda berkenan silahkan klik  SUBSCRIBE  di bawah video ini
Semoga bermanfaat dan mohon maaf bila banyak kekurangan dan kesalahan . Bila Anda berkenan dan merasa mendapatkan manfaat dari Video ini  saya sangat berterima kasih bila Anda mau Klik pada SUBSCRIBE di bawah Video ini. Terima kasih
Subhanakallohumma wabihamdika Asyhadu alla ilaha illa anta waatu builaik.
ALHAMDULILLAHIROBBILALAMIN
ASSALAMUALAIKUM WAROKHMATULLOHI WABAROKATUH


1 komentar:

  1. Ingin Cari Kaos Dakwah Terbaik, Disini tempatnya:
    Tshirt Dakwah Quote

    Mau Cari Bacaan Cinta Generasi Milenia Indonesia mengasikkan, disini tempatnya:
    Punya Pasangan Sempurna Nggak Indah Kelihatannya

    BalasHapus