TANGGAPAN KLARIFIKASI KKN DESA PENARI
SUMBER
https://www.youtube.com/watch?v=LoZgRkegeC4
Menurut saya setelah membaca versi widya dan versi nur, inti
ceritanya itu begini.. Badarawuhi/siluman ular "kangen" dikasih
tumbal, karena dulu warga desa suka bikin pentas tari untuk lelembut penunggu
hutan agar desa mereka terhindar dari bencana dan nanti penarinya (penari
manusia) dijadikan tumbal utk badarawuhi sang penguasa hutan. tumbal tersebut
haruslah yg masih muda dan perawan, namun tradisi pentas itu sudah lama tidak
digelar bahkan sampe pemuda/inya pun tidak ada lagi atau pergi dari desa itu. Pada
saat awal kedatangan mhsw KKN ke desa, ada 1 anak yg memenuhi kriteria utk
menjadi tumbal tersebut, yaitu Widya. Jd Widya dr awal diincer oleh Badarawuhi.
Disini Badarawuhi memanfaatkan 2 org temannya Widya yg sedang buta oleh
nafsu/ego yaitu Bima dan Ayu untuk mendapatkan Widya. Bima suka sama Widya Ayu
suka sama Bima. untuk memanipulasi Bima, Badarawuhi berubah wujud menjadi
perempuan cantik yang kemudian menggoda Bima utk mau bersetubuh dengannya,
dengan "hadiah" kawaturih atau mustika dgn iming-iming bisa dipakai
untuk membuat Widya jatuh cinta pada Bima (pelet). Bima yg obsessed dgn
Widyapun setuju. terjadilah persetubuhan antara Bima dan ular jelmaan
bidarawuhi (dimata Bima dia bukan ular melainkan perempuan cantik) sampe2
mereka punya anak (Bima dan ular). Disini wahyu dan anton mengira kalo si Bima
itu masturbasi padahal memang beneran kawin. setelah mendapat kawaturih dari
Badarawuhi, tidak mungkin kalau Bima memberikan kawaturih langsung pada Widya,
Ayu pun didapuk untuk memberikan kawaturih tersebut pada Widya, namun kawaturih
tersebut dihilangkan oleh Ayu yg sudah tau kegunaan kawaturih tsb (Ayu semacem
cemburu gitu sepertinya, ga rela jika nanti Widya jadian dengan Bima).
Mengetahui Ayu menghilangkan/tidak mau memberi mustika tsb pd Widya karena
cemburu, Badarawuhi lalu menggoda, mengiming-imingi Ayu dgn cara memberi
selendang keramat yg "tidak ada lelaki yg bisa menolak jika perempuan
memakai selendang ini". Karena dia jatuh cinta pada Bima, tentu saja Ayu
memakai selendang tersebut di depan Bima, kemungkinan ketika sedang ngerjain
proker bareng di kebun ubi dekat sanggar terbengkalai (tempat keramat). karena
efek dr selendang, terjadilah persetubuhan antara Ayu dan Bima. masalahnya, hal
tersebut dilakukan di tempat keramat (sanggar) sehingga membuat semua penghuni
Alas marah. Disini Nur memergoki Bima & ayu bersetubuh tapi tidak
menceritakannya pada widya dkk. singkat cerita, karena Badarawuhi sudah
memberikan selendang untuk memikat Bima pada Ayu, Ayu harus menyanggupi
memberikan kawaturih pada Widya. tapi, kejadiannya tidak sesuai rencana. Nur yg
memiliki indera ke-6 dan jin pelindung yg kuat (diceritakan telah melawan
banyak lelembut hutan utk menjaga Nur) menemukan kawaturih dan selendang
tersebut lalu menyitanya. Badarawuhi marah, karena tidak jadi mendapatkan Widya
sbg tumbal. sedangkan Nur yg sekarang memegang kawaturih, walaupun dia muda dan
perawan juga tidak bisa diambil karena punya pelindung. Sebagai ganti
kekecewaan Badarawuhi, Ia mengambil sukma Bima dan Ayu dan akan dikembalikan jika
mereka melunasi "denda" atas prilaku mereka di sanggar itu dan atas
tidak selesainya "misi" mereka. Denda/hukuman buat ayu & bima
adalah ayu harus menari sbg pengganti Badarawuhi & bima harus kawin dgn
Badarawuhi di dunia jin. Widya sebenarnya juga ikut terperangkap di dunia jin
tapi untungnya berhasil diselamatkan oleh mbah buyut dgn cara menjelma sebagi
anjing lalu menunjukkan jalan keluar dari dunia jin dan widya selamat. akhir
cerita mbah buyut memberikan solusi agar raga ayu dan bima ttp tinggal didesa
tsb agar sewaktu waktu roh mereka bisa kembali, tetapi keluarga ayu dan bima
tdk setuju, dibawa pulanglah mereka dan akhirnya roh mereka tetap di dunia jin
hingga takdirnya mereka meninggal dunia. intinya, mereka berdua terlibat
"perjanjian" dgn Badarawuhi. keinginan mereka untuk mendapatkan org
yg dicintai dibantu oleh Badarawuhi namun mereka berdua tidak menyelesaikan
misi/janjinya terhadap Badarawuhi.
Lebih sedikit
Tidak ada komentar:
Posting Komentar