Adab
Berhubungan Intim Suami Istri ala Rasulullah
Bercinta merupakan hal wajib yang harus dilakukan oleh pasangan
suami istri. Hal tersebut berkaitan dengan tujuan pernikahan, yakni melanjutkan
keturunan. Namun sebelum melakukan hubungan suami istri, kita harus tahu
bagaimana adab bercinta yang baik agar mendapatkan ridho dari Allah SWT.
Rasulullah
juga telah memberikan contoh mengenai adab bercinta dengan sang istri tercinta.
Dilansir laman Detikcom, berikut adalah adab dan cara berhubungan intim dalam
Islam:
1. Bersuci
Istri
Rasulullah berhias diri seindah/sewangi mungkin sebelum berhubungan intim. Oleh
karena itu, Islam juga mengajarkan agar istri dan suami untuk suci, bersih, dan
berhias diri sebelum berhubungan seks.
Abu
Rafi' radhiyallahu 'anhu berkata: Rasulullah pada suatu hari pernah menggilir
istri-istri beliau, beliau mandi tiap kali selesai berhubungan bersama ini dan
ini.
Aku
bertanya, "Ya Rasulullah, bukankah lebih baik engkau cukup sekali mandi
saja?" Beliau menjawab, "Seperti ini lebih suci dan lebih baik serta
lebih bersih." (HR. Abu Daud dan Ahmad).
2. Larangan Menolak Ajakan Suami
Istri
Rasulullah tidak pernah menolak ajakan Rasulullah untuk bercinta.
RasulullahShallallahu 'Alaihi Wasallam bersabda :
"Jika
suami mengajak tidur istrinya, lalu sang istri menolak, yang menyebabkan sang
suami marah kepadanya, maka malaikat akan melaknat istri tersebut sampai pagi
tiba."" (HR Bukhari dan Muslim).
3. Berdoa Sebelum Bercinta
Dalam
sebuah hadis yang diriwayatkan Abdullah bin Abbas dituturkan, Rasulullah
bersabda: "Jika salah seorang di antara kalian hendak mencampuri istrinya,
maka hendaknya membaca doa:
"Bismillah,
Allahumma jannibnaa asy-syaithan, wa jannib asy-syaithana ma razaqtana"
(Dengan menyebut nama Allah. Ya Allah jauhkanlah kami dari setan. Dan jauhkan
setan dari apa-apa yang Engkau karuniakan kepada kami (anak keturunan)."
Dengan
memanjatkan doa, semoga anak yang lahir dari buah percintaan bisa menjadi anak
yang soleh dan takwa kepada Allah Taala.
4. Dilarang Lewat Dubur
Rasulullah
bercinta pada tempat yang benar secara syariat. Rasulullah mendatangi istri
pada tempatnya (farji) bukan yang lain (dubur/anal).
Rasulullah
bersabda, "Allah tidak akan melihat orang yang menyetubuhi seorang
laki-laki atau isterinya pada bagian dubur." (HR. Tirmidzi dan Nasa'i).
Alat
kelamin manusia diciptakan oleh Allah SWT bukan semata untuk memuaskan hawa
nafsu. Tetapi untuk melahirkan generasi. Jadi, aktivitas bercinta yang tidak
sesuai syariat Islam hukumnya haram.
5. Dilarang Menyebarkan Rahasia Ranjang
Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam bersabda yang artinya, "Sesungguhnya diantara
manusia yang paling buruk kedudukannya di sisi Allah pada hari kiamat adalah
laki-laki yang mendatangi istrinya dan istrinya memberikan kepuasan kepadanya,
kemudian ia menyebarkan rahasianya."" [HR. Muslim dari sahabat Abu
Sa'id Al Khudri radhiyallaahu 'anhu].
6. Boleh Bermacam Gaya Seks
Islam
tidak melarang dalam memilih gaya bercinta. Improvisasi dalam bercinta sangat
diperlukan agar suami tidak merasa jenuh.
"Istri
kalian itu bagaikan ladang, maka tanamilah sesuka hatimu," (QS. Al-Baqarah
ayat 223).
17 Cara Berjimak Menurut Islam dan Dalilnya
Dalam agama islam, seks dikenal dengan istilah berjimak. Yakni hubungan
intim diantara pasangan suami dan istri. Sedangkan menurutt fiqih, jimak
diartikan sebagai memasukkan kemaluan pria ke dalam kemaluan wanita sehingga
keduanya seolah-olah menjadi satu kesatuan.
Tentunya hubungan jimak bagi pasangan yang telah sah menikah hukumnya
diperbolehkan. Justru jimak ini bisa mendatangkan banyak manfaat. Beberapa
diantaranya seperti meningkatkan rasa kasih sayang, melipatgandakan pahala,
mendatangkan keturunan, menciptakan keluarga harmonis menurut islam, cara membahagiakan istri
tercinta, serta cara mengatasi masalah rumah
tangga secara islami.
Dalil-dalil yang menjelaskan anjuran jimak setelah menikah, diantaranya
yaitu:
“Istri-istrimu adalah ladang bagimu, maka datangilah ladangmu itu kapan saja
dan dengan cara yang kamu sukai. Dan utamakanlah (yang baik) untuk dirimu.” (QS.Al-Baqarah: 223)
“Dan orang-orang yang menjaga kemaluannya, kecuali terhadap isteri-isteri
mereka atau budak yang mereka miliki; maka sesungguhnya mereka dalam hal ini
tiada terceIa. Barangsiapa mencari yang di balik itu, maka mereka itulah
orang-orang yang melampaui batas.” (QS. Al
Mu’minun: 5-6).
“Hubungan badan antara kalian (dengan isteri atau hamba sahaya kalian) adalah
sedekah. Para sahabat lantas ada yang bertanya pada Rasul shallallahu ‘alaihi
wa sallam, ‘Wahai Rasulullah, apakah dengan kami mendatangi istri kami dengan
syahwat itu mendapatkan pahala?’ Beliau menjawab, ‘Bukankah jika kalian
bersetubuh pada yang haram, kalian mendapatkan dosa. Oleh karenanya jika kalian
bersetubuh pada yang halal, tentu kalian akan mendapatkan pahala’.” (HR. Muslim)
Tata Cara Berjimak Menurut Islam
Islam adalah agama yang luas dan mencakup segala macam aspek. Tidak hanya
menjelaskan tentang surga dan neraka. Tapi juga muamalah, fiqih dan
aturan-aturan hidup di dunia. Termasuk tentang hubungan suami istri saat di
ranjang. Dalam berjimak terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan, termasuk
adab, sunnah serta larangan.
Nah, berikut ini tata cara berjimak menurut islam:
1.
Membersihkan
Diri dengan Mandi dan Berwudhu
Adab berjimak yang pertama adalah membersihkan tubuh. Jadi bila Kamu hendak
berhubungan intim dengan suami maka hendaklah mandi terlebih dahulu. Mandi ini
termasuk menyabun badan, membersihkan kemaluan dan menggosok gigi. Selain itu
jangan lupa berwudhu. Dengan menjaga wudhu maka kondisi diri akan lebih suci
dan ini juga menjadi cara menjaga kebersihan diri
wanita dalam islam. Keutamaan kebersihan dalam
islam sangatlah banyak, salah satunya sebagai cara meningkatkan iman dan
taqwa kepada Allah SWT. Sebagaimana dijelaskan dalam hadist:
Diriwayatkan
dari Malik Al Asy’ari dia berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Kebersihan adalah sebagian dari iman dan bacaan
hamdalah dapat memenuhi mizan (timbangan), dan bacaan subhanallahi
walhamdulillah memenuhi kolong langit dan bumi, dan shalat adalah cahaya dan
shadaqah adalah pelita, dan sabar adalah sinar, dan Al Quran adalah pedoman
bagimu.” (HR. Muslim).
2.
Berdandan
Alangkah baiknya jika Kamu berdandan dulu sebelum melakukan jimak.
Tujuannya agar penampilan terlihat lebih menarik. Dengan begitu pasangan juga
akan senang dan proses jimak dapat berjalan lancar. Berdandan ini meliputi
mengenakan pakaian yang bagus, menyisir rambut dan memakai parfum. Baca juga
tentang Cara Mempercantik Diri Menurut
Islam Bagi Muslimah, Cara Menjaga Kebersihan Diri
Wanita Dalam Islam, Cara agar Disayang Suami
Menurut Islam Paling Efektif
3.
Mewujudkan
Suasanan Kamar yang Romantis
Selain memperbagus diri, jangan lupa kamar juga diperindah ya. Kamu bisa
meletakkan pewangi aromaterapi di sudut kamar. Kemudian pasang lampu yang tidak
terlalu terang. Dengan demikian akan tercipta suasana yang romantis.
4.
Mengucapkan
Salam
Untuk mendatangkan kesan romantis sebaiknya ucapkan salam saat bertemu
pasangan. Salam ini juga termasuk ucapan doa yang maknanya untuk menebarkan
keselamatan, rahmat dan keberkahan. Baca juga tentang Hukum Salam dalam Islam.
5.
Berdoa
dengan Meletakkan Tangan di Kening Istri
Aturan yang ini dianjurkan untuk pasangan
yang baru melakukan malam pertama. Suami hendaknya memegang kening istri dengan
tangannya seraya membaca doa: “Allahummaa
innii as-aluka min khairihaa wa khairi maa jabaltahaa alaihi Wa ‘audzubika min
syarrihaa wa syarri maa fiihaa wa syarri maa jabaltahaa alaihi.”
Artinya: Ya Allah, aku memohon kepada-Mu untuk
kebaikan dirinya dan kebaikan tabiat (sikap atau perilaku) yang dia bawa. Dan
aku berlindung dari kejelekannya (keburukannya) dan kejelekan tabiat (sikap
atau perilaku) yang ia bawa. (HR.
Bukhari)
6.
Shalat
Sunnah Dua Rakaat
Sama dengan poin sebelumnya, aturan ini juga dianjurkan untuk pasangan yang
hendak melakukan malam pertama. Sebaiknya kedua pasangan melakukan sholat
sunnah 2 rakaat sebelum berjimak. Dimana suami menjadi imam si istri. Hal ini
bertujuan untuk mengurangi suasana canggung dan agar hati lebih tenang.
Abu Sa’id berkata: para
sahabat radhiyallahu ‘anhum memberitahukanku dan mereka berkata: “Jika kamu masuk menemui istrimu maka
shalatlah dua raka’at, kemudian mohonlah kepada Allah kebaikan yang dimasukkan
kepadamu, berlindunglah kepada Allah dari keburukannya, kemudian setelah itu
terserah urusanmu dan istrimu.” (HR. Ibnu
Abu Syuaibah dalam Al
Mushannaf).
7.
Diawali
Sendau Gurau (Bercumbu)
Untuk menghindari ketegangan, dianjurkan untuk melakukan senda gurau
sebelum melakukan jimak. Pemanasan ini juga termasuk memberikan ciuman, meraba
tubuh istri dan memeluk sebagai pemanasan (foreplay) untuk merangsang syahwat.
Menurut beberapa ulama ciuman yang nikmat adalah dengan menjulurkan lidah suami
ke mulut istrinya, atau sebaliknya. Air liur dapat meningkatkan suhu tubuh
sehingga gairan dapat memuncak. Dijelaskan dalam hadist:
“Janganlah salah seorang diantara kalian menggauli istrinya seperti
binatang. Hendaklah ia terlebih dahulu melakukan pendahuluan, yakni ciuman dan
cumbu rayu.” (HR.Tirmidzi)
“Apakah engkau menikahi gadis (perawan) atau janda?” “Aku menikahi janda”,
kata Jabir. “Kenapa engkau tidak menikahi gadis saja karena engkau bisa
bercumbu dengannya dan juga sebaliknya ia bisa bercumbu mesra denganmu.” (HR. Bukhari dan Muslim).
8.
Membaca Doa
Aturan penting yang tidak boleh dilupakan saat melakukan berjimak adalah
membaca doa. Ini sangat penting agar aktivitas jimak tidak dibarengi gangguan
syetan. Serta agar bisa mendapatkan keturunan yang baik akhlak dan agamanya.
Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa ‘ala
alihiwasallam bersabda: “Maka, jika
Allah menetapkan atau mentakdirkan lahirnya seorang anak dari hubungan antara
keduanya, niscaya syetan tidak akan membahayakan dan mencelakakannya
selama-lamanya.“
Doa sebelum jimak, yakni: “Dengan nama Allah, Ya Allah, jauhkanlah
kami dari gangguan syaitan dan jauhkanlah syaitan dari rezeki (bayi) yang akan
Engkau anugerahkan pada kami.” (H.R
Bukhari dan Muslim).
9.
Boleh
Melihat Tubuh Pasangan
Boleh tidaknya melihat tubuh pasangan saat
berjimak sebenarnya masih menuai perdebatan. Beberapa memakruhkan dan ada juga
yang membolehkan. Meski demikian, jumhur ulama mengatakan bahwa boleh-boleh
saja memandang tubuh pasangan. Ini didasari pada sebuah hadist yang
menjelaskan bahwa Aisyah r.a pernah mandi bersama Rasulullahshallallahu ‘alaihi wa sallam dengan
kondisi junub.
Dari ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha, ia berkata: “Aku pernah
mandi bersama Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dari satu bejana dan kami
berdua dalam keadaan junub” (HR. Bukhari dan Muslim).
“Dan orang-orang yang memelihara kemaluannya, kecuali terhadap istri-istri
mereka atau budak-budak yang mereka miliki, maka sesungguhnya mereka dalam hal
ini tidak tercela.” (Qs. Al-Ma’arij: 29-30)
Ibnu Qudamah juga mengatakan “Dibolehkan bagi pasangan suami-istri melihat
dan menyentuh semua bagi tubuh pasangannya, termasuk alat vitalnya. Pendapat
ini didasarkan pada riwayat Bahaz bin Hakim, bahwa kakeknya bertanya kepada
Rasulullah, ‘Wahai Rasulullah SAW, mana aurat yang boleh kami buka dan mesti
kami tutup?’ Rasul menjawab, ‘Tutup auratmu kecuali untuk istrimu dan budakmu.” (Dalam Al-Mughni)
10.
Menyetubuhi
Istri Boleh dari Arah Manapun, Asalkan Tetap di Kemaluan
Tidak ada aturan khusus untuk posisi menyetubui ataupun arah berhubungan
intim. Islam membolehkan suami menyetubuhi istrinya dari arah manapun, asalkan
tetap di kemaluan. Ini sebagaimana dalil yang menjelaskan:
Dari Ibnu Jabir berkata: “Sesungguhnya orang-orang Yahudi berkata
kepada orang-orang muslim: “Barangsiapa yang menggauli isterinya dari arah
belakang (tapi tetap di qubul, kemaluan depan), maka anaknya akan juling”.
Allah lalu menurunkan ayat berikut ini: “Isteri-istrimu adalah (seperti) tanah
tempat kamu bercocok tanam, maka datangilah tanah tempat bercocok-tanammu itu
dengan cara bagaimana saja kamu kehendaki (selama itu di kemaluan depan)”,
Rasulullah saw kemudian bersabda: “(boleh kamu gauli isteri kamu itu) baik
dengan gaya dari arah depan maupun dari arah belakang selama di dalam kemaluan,
bukan di pantat.” (HR. Bukhari Muslim).
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam juga bersabda: “Terserah
mau dari arah depan atau belakang selama di kemaluan.” (HR. Ath Thohawi dalam Syarh Ma’anil).
11.
Haram
Berjimak Melalui Dubur
Islam mengharamkan tindakan jimak melalui dubur. Ini dikarenakan dubur
adalah bagian tubuh yang najis dan menjadi lubang keluarnya kotoran. Pendapat
tersebut sejalan dengan anjuran ilmu kedokteran yang menjelaskan bahwa
berhubungan seks dari dubur dapat meningkatkan risiko berbagai penyakit.
Rasul shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
“Barangsiapa yang menyetubuhi wanita haid atau menyetubuhi wanita di
duburnya, maka ia telah kufur terhadap apa yang diturunkan kepada Muhammad
–shallallahu ‘alaihi wa sallam-.” (HR.
Tirmidzi dan Ibnu Majah).
“Benar-benar terlaknat orang yang menyetubuhi istrinya di duburnya.” (HR. Ahmad)
12.
Dilarang
Berjimak Saat Istri Haid
Allah Ta’ala berfirman dalam Al-Quran “Dan mereka bertanya kepadamu (wahai
Muhammad), mengenai (hukum) haid. Katakanlah: Darah haid itu satu benda yang
(menjijikkan dan) mendatangkan mudarat. Oleh itu hendaklah kamu menjauhi diri
daripada perempuan (jangan bersetubuh dengan isteri kamu) dalam masa datang
haid itu, janganlah kamu hampiri mereka (untuk bersetubuh) sebelum mereka suci.
Kemudian apabila mereka sudah bersuci maka datangilah mereka menurut jalan yang
diperintahkan oleh Allah kepada kamu. Sesungguhnya Allah mengasihi orang-orang
yang banyak bertaubat, mengasihi orang-orang yang sentiasa menyucikan diri.”
(QS. Al Baqarah:222).
13.
Berwudhu
Setiap Selesai Berjimak
Jadi semisal kedua pasangan usai melakukan jimak, kemudian ingin
melakukannya lagi karena belum puas. Maka hendaknya berwudhu terlebih dahulu
sebelum mengulanginya. Ini sebagaimana dijelaskan dalam hadist shahih:
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Apabila seseorang menggauli isterinya
kemudian ia hendak menambahnya untuk yang kedua kali, maka berwudhulah terlebih
dahulu.” (HR. Muslim).
14.
Tidak
Menyebarkan Hubungan Ranjang
Apa yang menjadi cerita di ranjang hendaknya tidak disebarkan kepada
siapapun. Cukup kedua pasangan saja yang tahu. Sebab hal ini merupakan hal yang
sangat privasi. Adapun kekurangan juga tidak boleh diumbar.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam
bersabda: “Sesungguhnya
sejahat-jahat manusia di sisi Allah kelak pada hari Kiamat adalah seorang
laki-laki yang menggauli isterinya atau isteri yang menggauli suaminya kemudian
ia menyebarkan rahasia-rahasia hubungan badannya itu.” (HR. Muslim).
15.
Istri Tidak
Boleh Menolak
Seorang istri yang baik tidak diperbolehkan menolak ajakan berjimak dari
suaminya. Apabila ia tidak mau dengan alasan yang dibuat-buat maka ia berdosa.
Sebagaimana disampaikan dalam riwayat hadist:
Dari Abu Hurairah, Rasulullah shallallahu
‘alaihi wa sallam bersabda: “Jika seorang pria mengajak istrinya ke ranjang, lantas si istri enggan
memenuhinya, maka malaikat akan melaknatnya hingga waktu Shubuh.” (HR. Bukhari dan Muslim).
16.
Mandi Junub
Setelah Berjimak
Setelah melakukan hubungan intim, pasangan suami dan istri diwajikan untuk
mandi junub agar kondisinya suci kembali dan bisa menunaikan sholat.
Dari ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha
berkata: “Seorang
laki-laki bertanya kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam tentang
seorang laki-laki yang menyetubuhi istrinya namun tidak sampai keluar air mani.
Apakah keduanya wajib mandi? Sedangkan Aisyah ketika itu sedang duduk di
samping, maka Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Aku sendiri
pernah bersetubuh dengan wanita ini (yang dimaksud adalah Aisyah) namun tidak
keluar mani, kemudian kami pun mandi.” (HR.
Muslim)
Diriwayatkan dari Abu
Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa
sallam bersabda: “Jika
seseorang duduk di antara empat anggota badan istrinya (maksudnya: menyetubuhi
istrinya , pen.), lalu bersungguh-sungguh kepadanya, maka wajib baginya mandi.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Jadi itulah beberapa penjelasan tentang cara berjimak menurut islam. Semoga
bermanfaat dan dapat membantu ya.
Did you know there's a 12 word phrase you can say to your man... that will trigger intense emotions of love and instinctual attraction for you deep inside his heart?
BalasHapusThat's because deep inside these 12 words is a "secret signal" that triggers a man's impulse to love, treasure and look after you with his entire heart...
12 Words That Fuel A Man's Love Instinct
This impulse is so hardwired into a man's brain that it will drive him to work better than before to build your relationship stronger.
As a matter of fact, triggering this all-powerful impulse is absolutely essential to achieving the best ever relationship with your man that once you send your man a "Secret Signal"...
...You will instantly find him open his soul and heart to you in a way he's never expressed before and he will recognize you as the only woman in the galaxy who has ever truly understood him.