HIKMAH DI BALIK MUSIBAH IBU NINGSIH TINAMPI YANG KATANYA
BISA MENDATANGKAN MALAIKAT HINGGA RASUL
Sumber :
INDOZONE 15 JANUARI 2020
Detik News 6 Pebruari
2020, 10 PEBRUARI 2020, 11 PEBRUARI 2020N 12 PEBR 2020
Apakah Anda salah satu pasien yang mengantre berobat
dengan Ningsih Tinampi? Ya, Ningsih Tinampi adalah salah satu praktisi yang
membuka pengobatan tradisional.
Nama Ningsih Tinampi belakangan semakin melambung dan mencuri
perhatian masyarakat, lantaran pasien yang mau berobat wajib mengantre, dan
antriannya dikabarkan sudah mencapai tahunan.
Namun sebuah komentar yang dilontarkan Ningsih Tinampi
menjadi viral, lantaran dalam video chanel Youtube @Chanel Drawart, Ningsih
Tinampi mengaku mampu memanggil Malaikat hingga Rasulullah.
Video yang
diunggah pakar metafisika Mbah Mijan di akun Twitternya ini langsung menuai
banyak respon negatif netizen.
Pada
video tersebut, dia menegaskan bahwa akan memanggil dan menghadirkan Malaikat,
Nabi, serta Rasulullah. Ningsih mengajak semua para indigo dan ahli metafisika
untuk berkomentar.
Mbah Mijan juga ikut berkomentar pedas terkait video
tersebut.
"Soal
metode penyembuhan, sah sah saja, tak ada masalah bagiku. Pengobatan alternatif
adalah solusi lain dari ikhtiar kesembuhan," cuit Mbah Mijan.
"Hati-Hati
terhadap otak kram yang remnya blong! Rosulullah bisa dipanggil seenaknya, itu
bukan SAKTI tapi SAKIT. Ini ranah sensitif, bahkan menganggap kekasih Allah
dibawah kendali dan perintah Ningsih, karena bisa dipanggil dengan begitu
mudah, adalah kebablasan," tambahnya.
Sontak video tersebut akhirnya tuai nyinyiran netizen.
"Sy ko g sanggup y nnton sampe
slese...dr awal pas bilang bs lihat malaikat dn rasul aduh ko bs semudah
itu. mimpi bs ketemu nabi ja udh subhnallah nikmatnya, ni cuma d bacain
doa, sy mau jd indihome ja lah mbah," cuit netizen.
"Mungkin Netizen yg percaya dia
terus membela dia otaknya udah d pengaruhi dia kali. (aq aja semalem pas
nnton katanya dia bisa ngeliatiin indahnya surga.. dalem hati berkata wuedannnn
.. koq yoch ada yg percaya toch otak'e udah d pengaruhi biar percaya ini
mesti)," cuit akun @rrnonyroostriwi.
Ibu Ningsih Tinampi sudah meminta maaf secara tertulis atas
ucapannya yang mengaku mampu mendatangkan malaikat hingga nabi. Sebelumnya
video ucapan Ningsih itu viral dan menuai kontroversi.
Meski demikian, Tim Pengawas Aliran Kepercayaan Masyarakat (Pakem) Kabupaten Pasuruan akan terus melakukan pengawasan. Tim Pakem akan terus mengawasi wanita yang memiliki pengobatan alternatif di Desa Karangjati, Kecamatan Pandaan, Kabupaten Pasuruan itu.
Meski demikian, Tim Pengawas Aliran Kepercayaan Masyarakat (Pakem) Kabupaten Pasuruan akan terus melakukan pengawasan. Tim Pakem akan terus mengawasi wanita yang memiliki pengobatan alternatif di Desa Karangjati, Kecamatan Pandaan, Kabupaten Pasuruan itu.
Ibu Ningsih Tinampi
sudah meminta maaf secara tertulis dan berjanji tak akan mengulangi lagi. Tapi
Tim Pakem tetap melakukan pemantauan dan pengawasan," kata Wakil Ketua Tim
Pakem, Erfan Efendi, di Gedung Kejaksaan Negeri Kabupaten Pasuruan, Rabu (12/2/2020).
"Saya diberi amanah ketika terdapat sesuatu yang mungkin bersinggungan dengan agama, khususnya Islam, akan ambil langkah-langkah tercepat di lapangan," imbuhnya
"Saya diberi amanah ketika terdapat sesuatu yang mungkin bersinggungan dengan agama, khususnya Islam, akan ambil langkah-langkah tercepat di lapangan," imbuhnya
Ibu Ningsih Tinampi sudah meminta maaf secara
tertulis dan berjanji tak akan mengulangi lagi. Tapi Tim Pakem tetap melakukan
pemantauan dan pengawasan," kata Wakil Ketua Tim Pakem, Erfan Efendi, di
Gedung Kejaksaan Negeri Kabupaten Pasuruan, Rabu (12/2/2020).
"Saya diberi amanah ketika terdapat sesuatu yang mungkin bersinggungan dengan agama, khususnya Islam, akan ambil langkah-langkah tercepat di lapangan," imbuhnya
"Saya diberi amanah ketika terdapat sesuatu yang mungkin bersinggungan dengan agama, khususnya Islam, akan ambil langkah-langkah tercepat di lapangan," imbuhnya
Viral-nya video Ningsih Tinampi yang mengaku bisa mendatangkan malaikat
hingga nabi membuat Tim Pengawas Aliran Kepercayaan Masyarakat (Pakem)
Kabupaten Pasuruan turun tangan. Ningsih dipanggil untuk mempertanggungjawabkan
ucapannya.
Kesempatan tersebut dimanfaatkan Ningsih untuk memberikan klarifikasi terkait pernyataan dalam video yang diunggah di akun YouTube-nya itu. Ningsih yang membuka pengobatan alternatif di Desa Karangjati, Kecamatan Pandaan, Kabupaten Pasuruan mengaku tak bermaksud berbicara seperti yang terekam.
Kesempatan tersebut dimanfaatkan Ningsih untuk memberikan klarifikasi terkait pernyataan dalam video yang diunggah di akun YouTube-nya itu. Ningsih yang membuka pengobatan alternatif di Desa Karangjati, Kecamatan Pandaan, Kabupaten Pasuruan mengaku tak bermaksud berbicara seperti yang terekam.
Dalam video yang viral,
Ningsih berkali-kali mengatakan pada pasiennya bahwa yang datang ialah malaikat
dan nabi. "Pada waktu itu ada yang menantang, ada yang menggelut
(menyerang), ada yang macem-macem ke saya," kata Ningsih dalam sebuah
video yang dilihat detikcom, Selasa (11/2/2020).
Video yang dilihat detikcom itu merupakan rekaman salah seorang anggota Tim Pakem di dalam ruang rapat di Kejaksaan Negeri Kabupaten Pasuruan, Jalan Raya Raci, Kecamatan Bangil. Rapat tertutup tersebut digelar pada Senin (10/2/2020).
"Dan pada waktu itu (seperti video yang viral), ibaratnya saya ingin menantang setan-setan itu (yang menyerang saya). Saya ingin menunjukkan bahwa rosul selalu bersama saya, para malaikat.
Video yang dilihat detikcom itu merupakan rekaman salah seorang anggota Tim Pakem di dalam ruang rapat di Kejaksaan Negeri Kabupaten Pasuruan, Jalan Raya Raci, Kecamatan Bangil. Rapat tertutup tersebut digelar pada Senin (10/2/2020).
"Dan pada waktu itu (seperti video yang viral), ibaratnya saya ingin menantang setan-setan itu (yang menyerang saya). Saya ingin menunjukkan bahwa rosul selalu bersama saya, para malaikat.
Menurut Ramdanu, poin
'bisa memanggil malaikat dan nabi' jadi hal penting yang dibahas dalam
pertemuan. Hal itu bisa melukai umat.
"Dari alim ulama itu benar-benar dilarang," terangnya.
"Dari alim ulama itu benar-benar dilarang," terangnya.
Dinas Kesehatan (Dinkes) Jatim memantau tempat pengobatan Ningsih
Tinampi di Desa Karangjati, Kecamatan Pandaan, Kabupaten
Pasuruan. Usai memantau dinkes mendapat sejumlah catatan.
Kabid Pelayanan Kesehatan Dinkes Jatim, Dian Islami mengatakan
kedatangannya merupakan rangkaian pembinaan, pengawasan dan pengendalian
terhadap viralnya pengobatan Ningsih Tinampi.
"Tugas kami ke sini adalah menggali bagaimana metode
pengobatan, kondisi lapangan, pasien-pasiennya. Setelah ini, kami akan rapat
lagi untuk menyimpulkan hasil kunjungan hari ini dan beberapa analisa
kami," kata Dian saat dikonfirmasi, Senin (10/2/2020).
Berdasarkan pengalaman sementara, Dian menyebut apa yang dilakukan Ningsih Tinampi ini bukan atau tidak
berkaitan dengan medis. Sehingga Ningsih Tinampi tidak melanggar rambu-rambu
dalam dunia medis.
"Kalau saya melihat ini tidak berkaitan dengan medis. Apa
yang dilakukan Ningsih ini pengobatan aliran kepercayaan secara kultur tidak
berkaitan dengan regulasi yang ada dinkes," ungkapnya.
Dinkes Jatim mendatangi
tempat pengobatan Ningsih Tinampi di Desa Karangjati, Kecamatan Pandaan, Kabupaten Pasuruan.
Petugas memantau langsung proses pengobatan yang dilakukan.
Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinkes Kabupaten Pasuruan, Ugik Setyo Darmoko mengatakan, tim terdiri dari petugas Dinkes, Kejaksaan Tinggi hingga Polda Jatim. Sementara Kejari, Polres, Dinkes dan Satpol PP Kabupaten Pasuruan hanya ikut mendampingi.
"Ada tim dari kejaksaan, polda dan Dinas Kesehatan Provinsi. Kami hanya diminta mendampingi," kata Ugik, Rabu (5/2/2020
Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinkes Kabupaten Pasuruan, Ugik Setyo Darmoko mengatakan, tim terdiri dari petugas Dinkes, Kejaksaan Tinggi hingga Polda Jatim. Sementara Kejari, Polres, Dinkes dan Satpol PP Kabupaten Pasuruan hanya ikut mendampingi.
"Ada tim dari kejaksaan, polda dan Dinas Kesehatan Provinsi. Kami hanya diminta mendampingi," kata Ugik, Rabu (5/2/2020
Menurut Ugik, kedatangan
tim merupakan perintah langsung dari Gubernur Khofifah Indar Parawansa.
"Ada semacam pembinaan dari provinsi karena diperintah gubernur terkait
aktivitasnya dia (Ningsih)," tambahnya.
Dalam kesempatan ini, tim berkesempatan memantau langsung para pasien. Mereka juga melihat langsung Ningsih beraksi mengobati pasien.
Seperti biasa, Ningsih mengobati seorang pasien yang berada di kasur. Pasien tersebut kemudian meracau layaknya kesurupan. Momen itu membuat anggota tim yang datang tertawa dan tersenyum.
Ketua IDI Kabupaten Pasuruan, Sujarwo menjelaskan, kunjungan ini juga untuk mengetahui langsung pengobatan yang ada di rumah Ningsih Tinampi.
Dalam kesempatan ini, tim berkesempatan memantau langsung para pasien. Mereka juga melihat langsung Ningsih beraksi mengobati pasien.
Seperti biasa, Ningsih mengobati seorang pasien yang berada di kasur. Pasien tersebut kemudian meracau layaknya kesurupan. Momen itu membuat anggota tim yang datang tertawa dan tersenyum.
Ketua IDI Kabupaten Pasuruan, Sujarwo menjelaskan, kunjungan ini juga untuk mengetahui langsung pengobatan yang ada di rumah Ningsih Tinampi.
Apa hikmah di balik itu
semua ?
ya kita harus sadari bahwa manusia itu tempat
salah, tidak ada manusia yang sempurna. Hanya Alloh yang Maha sempurna. .Oleh karena itu kita harus
dapat mengambil pelajaran bahwa dalam setiap kesempatan kita harus selalu
berhati hati apalagi bila unggahan kita disebar di sosmed, pro konta tentu
terjadi tinggal dari sisi mana kita akan memandang . Bagi Ibu Ningsih ini
adalah sebuah pelajaran berharga semoga tidak “kepleset kata” atau “ keseleo
lidah”lagi.Yang penting selaku orang Islam mari selalu berpegang pada Al Quran
dan Assunah yang pasti benar.. Mohon maaf dan Semoga bermanfaat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar