1.
penulisan laporan sederhana
Pertama-tama, perlu dipahami bahwa ada dua tipe laporan yang biasa ditulis.
Pertama, formal report yaitu laporan singkat yang
biasanya terkait dengan hal-hal seperti studi kasus, investigasi, eksperimen,
dan lainnya. Laporan ini jika telah selesai dirangkum akan diajukan kepada
atasan.
Biasanya terdapat 5 bagian dalam komposisi laporan formal. Selain itu,
laporan dengan tipe ini digunakan di sekolah, universitas, organisasi, hingga
perusahaan. Laporan ini disusun dalam bentuk yang terstruktur.
Selain laporan formal, ada juga laporan tidak formal atau informal report yang tujuannya berbeda dengan formal report.
Bagian dari Laporan
Penting juga untuk tahu apa saja bagian atau unsur dalam laporan formal.
Beberapa bagiannya adalah:
- Mengandung “From”, “To”, dan “Date”
Hal ini untuk menjelaskan siapa yang menulis, siapa objek yang ada dalam
bacaan, dan kepada siapa laporan ini diberikan. Selain itu, tanggal dibuatnya
laporan juga tidak kalah penting untuk dokumentasi.
- Judul Laporan
Selain itu, tak kalah penting untuk menuliskan judul laporan atau subjek
dari tulisan kamu. Hal ini digunakan untuk memudahkan orang yang membaca untuk
memahaminya.
- Bagian Awal
Bagian paling penting dalam laporan adalah perkenalan atau introduction. Bagian ini menjelaskan apa yang diminta pada penulis
sekaligus mencantumkan siapa yang meminta laporan ini.
Selain itu, juga dituliskan tenggat waktu kapan laporan ini harus
diberikan.
- Bagian Kedua
Lebih lanjut lagi usai bagian awal atau pembuka, penulis juga memaparkan
tahapan yang telah dilakukan selama menyusun laporan atau melakukan eksperimen
Cara ini juga termasuk penjelasan tentang tempat, wawancara, survei, dan
masih banyak lagi. Semuanya dipaparkan untuk menjembatani orang mengerti dengan
metode apa seluruh data ini terkumpul.
- Temuan
Bagian ketiga adalah yang terpenting dalam sebuah laporan, berisikan temuan
atau findings. Bagian ini harus menjadi
yang paling jelas dan padat berisi karena di sinilah semua temuan penting
diutarakan.
Biasanya bagian temuan ini lebih panjang dibandingkan dengan yang lain, dan
menggunakan sub-headings untuk memudahkan
klasifikasi. Ingat, gunakan juga kalimat yang singkat dan jelas. Hindari
menggunakan kalimat panjang lebar.
Tak hanya itu, penulis juga bisa menggunakan berbagai bentuk seperti tabel, listicle, diagram, dan lain sebagainya untuk mendukung tersajinya data dengan mudah.
- Kesimpulan
Usai memaparkan temuan, maka bagian keempat dalam sebuah laporan adalah
kesimpulan yang diperoleh dari seluruh proses penyusunan laporan.
Dari semua yang dipaparkan di bagian ketiga, maka di sinilah penulis
merangkum semua yang telah diperolehnya berdasarkan data-data yang ada.
- Saran
Bagian terakhir setelah memaparkan kesimpulan adalah rekomendasi dan saran
yang diberikan oleh penulis. Hal ini penting untuk kelanjutan dari sebuah
laporan. Pada dasarnya, sebuah laporan dibuat untuk perkembangan dari sebuah
isu.
Dengan cara ini, penulis bisa memberikan rekomendasi personal mereka
terkait isu yang diangkat. Tentu rekomendasi ini tidak akan main-main karena
sudah berdasarkan eksperimen yang tersusun dengan rapi.
- Penutup
Di bagian akhir, laporan akan mengandung nama penulis dan elemen lain
seperti tanda tangan. Biasanya bagian ini dituliskan di kiri bawah sebuah
halaman.
Contoh Laporan
Berikut ini sebuah contoh bagaimana laporan dituliskan dengan singkat untuk
keperluan akademis. Topiknya adalah tentang isu penggunaan plastik. Simak
berikut ini:
From: Ray Reynolds
To: Head of Environmental Major Kings
College London
Date: March 20, 2018
Sub: Plastic Awareness Campaign
You recently asked me to submit a short
report on “The Plastic Awareness Campaign” that I have been conducting in the
neighborhood. You asked that I submit a report within three weeks of the start
of the campaign.
The Plastic Awareness Campaign has been
held in 10 cities until now. Workshops, interactive sessions, as well as
pamphlets are an integral part of the campaign.
Students have demonstrated a keen interest
in our campaign. More than a hundred students have come forth to join the
campaign and encourage people to use plastic wisely. Students enroll in
workshops conducted by Mr. Das and others. They are asked to explore alternatives
other than plastic. They are also instructed in proper disposal of plastic and
made aware of the dangers of plastic to the environment.
The response to Plastic Awareness Campaign
has been positive. Students show a lot of interest in pursuing the campaign,
even outside of their area.
I would like to recommend that the Plastic
Awareness Campaign continue for another two months. This will make it possible
to educate several schools in the city. It would also be helpful if students
are taught how to make simple paper bags using old newspapers, magazines, and
books.
We can make The Plastic Awareness Campaign
a running success in the city. Another more detailed report will be represented
to you in the event that the plastic campaign is extended.
Regards,
Ray Reynolds
Campaign Leader
ARTINYA :
(Belum lama ini, Anda meminta saya mengumpulkan laporan singkat terkait “The Plastic Awareness Campaign” yang sedang digelar di area sekitar.
Anda meminta saya mengumpulkan laporan dalam waktu tiga pekan sejak kampanye
dimulai.
The Plastic Awareness Campaign telah digelar di
10 kota hingga kini. Workshop, sesi interaktif, dan pamflet menjadi bagian
integral dalam kampanye.
Para murid menunjukkan ketertarikan besar pada kampanye ini. Lebih dari
ratusan murid datang bergabung dengan kampanye dan mengimbau masyarakat untuk
bijak menggunakan plastik. Mereka mengikuti workship dari Mr. Das dan lainnya.
Mereka juga diminta untuk mencari tahu alternatif selain plastik. Mereka juga
diajari bagaimana cara daur ulang plastik yang tepat dan disadarkan tentang
bahaya plastik terhadap lingkungan.
Respon terhadap Plastic Awareness Campaign sangatlah positif.
Para murid menunjukkan ketertarikan dalam melakukan kampanye ini hingga di luar
wilayah mereka.
Saya ingin merekomendasikan Plastic Awareness
Campaign dilanjutkan hingga dua bulan ke depan. Hal ini memungkinkan untuk
mengedukasi beberapa sekolah di kota ini. Selain itu, akan sangat membantu jika
para murid diajarkan cara membuat tas kertas sederhana menggunakan koran,
majalah, hingga buku bekas.
Kita bisa menjadikan Plastic Awareness
Campaign sebagai sebuah kisah sukses di kota ini. Laporan yang lebih detil
akan diberikan usai kampanye berakhir.)
Jelas bukan bagaimana membuat laporan secara runtut dan informatif. Semoga
beberapa tips dan contoh di atas bermanfaat ya! Selamat mencoba!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar