DEADLINE
Mr. Mulyotanoyo. He is still mindless or two pupu with Dr. Sigit
One year old under our mentor. When studying at STM, Mr. Mulyotanoyo stayed at
Dr. Sigit in Probolinggo. After graduating, he worked at the Takalar sugar
factory in South Sulawesi.
Long time no see, they met again in 2006 during his Buddhist
funeral in Kraksaan. At that time Dr. Sigit has stopped practicing and freedom.
After the chit chat, Mr. Mulyotanoyo began to tell his life journey. Apparently
he took an early retirement in 2001, then built a house (not yet finished) and
bought a truck. Since then he has been a truck driver delivering goods
everywhere. Most often to Bali.
He then tells the business for the effort done and all
failed. When the story will be told again, so many efforts, Dr. Sigit said:
"Stop stop, what has it been told before? How exactly does Mr. Mul want to
have an income? If Mr. Mul focuses on his work, he can work. If he focuses on
the money, he will get the money. After ah uh ah uh because he was confused to
answer, finally Mr Mulyotanoyo said: "If I get 5 million a month I am happy.
Usually 2-3 million".
Why 5 million, why not 10 million? Said Dr. Sigit and Mr.
Mulyotanoyo said that if I could do it, I would be happy. Then write it on a 10
million rupiah paper figure.
While looking directly at Mr Mul, dr. Sigit asked: "How
good is it, mas, you get 10 million a month and you get 20 million?"
The number 20 million is out of the box thinking Mr. Mul so
angry because he felt cheated. After being convinced that this was serious, Mr.
Mul asked, is it possible the truck driver got 20 million?
Pak Sigit answered: "No way, you can die if you get 20
million in a month. How many hours a day do you want to work?"
Then what work?
"Yes, it's up to the one above (God)," said Mr.
Sigit. if we decide to become a driver, we must accept the general income of
the driver. But if you decide to get 20 million, it will definitely not be used
as a driver.
Then Mr. Mul was asked if he would dare to decide to have 20
million in a month's income?
Initially hesitant, but after seeing the seriousness of Dr.
Sigit finally dared to decide. Up to 3 times asked if you dare to decide to
earn 20 million a month?
Taking a deep breath, Mr. Mul said: "Yes, I decided to
earn 20 million a month."
After a long silence, doctor Sigit smiled then said:
"Which is good, bro, earning 20 million with 30 million?" The angry
phase begins again, hesitates, and finally dares to decide. It continues to be
done until the income of 50 million a month. Then Mr Mul when he got home he
was asked to do something.
Mr. Mul's life opens little by little. Now he has a large
incense factory that sends the produce to Bali. Passive income has already been
obtained because the one taking care of the sister factory and her child. He
can satisfy his hobby touring with a motorcycle.
To everyone he always says: "If you focus on your work
then you will only be able to work. But if you focus on how much money you want
to get, then you will get the money. Somehow".
That is what doctor Sigit did to the ladies and gentlemen,
shifting the focus of the results of the lessons from childhood to work to the
results and life like at ATBS, passive income of 100 million a month and live
comfortably with such an income.
You are in the right conditions. Last week you finished
listening to 2 atbs 21 times as a form of changing your subconscious to become
rich. At present, the Advanced Program is an action of an endeavor to earn 100
million / month. Study the material in this group until completion, at the end
there will be an explanation of Business mentoring from MSO Indonesia.
Send regards for success,
Sigit Setyawadi
…………………………………………………….
MENEMBUS BATAS
Bapak Mulyotanoyo. Beliau ini masih mindoan atau dua pupu
dengan dr. Sigit. Usianya satu tahun dibawah mentor kita. Sewaktu sekolah STM,
pak Mulyotanoyo tinggal di rumah dr. Sigit di Probolinggo. Setelah lulus,
beliau bekerja di pabrik gula Takalar di Sulawesi Selatan.
Lama tidak berjumpa, mereka bertemu lagi tahun 2006 saat
pemakaman bude nya di Kraksaan. Saat itu dr. Sigit sudah berhenti praktek dan
freedom. Setelah chit chat pak Mulyotanoyo mulai menceriterakan perjalanan
hidupnya. Rupanya beliau mengambil pensiun dini tahun 2001, kemudian membangun
rumah (belum jadi) dan membeli truk. Sejak itu beliau menjadi sopir truk
mengantarkan barang kemana mana. Paling sering ke Bali.
Beliau kemudian menceriterakan usaha demi usaha yang
dilakukan dan semuanya gagal. Pada saat akan cerita lagi usaha yang ke sekian,
dr. Sigit mengatakan : "Stop stop, sejak tadi yang diceriterakan kok
kerjanya. Sebenarnya mas Mul ingin memiliki penghasilan berapa ?. Kalau mas Mul
fokus pada kerjanya maka akan dapat kerjanya. Kalau fokus pada uangnya, akan
mendapat uangnya.". Setelah ah uh ah uh karena bingung menjawab, akhirnya
pak Mulyotanoyo mengatakan : "Kalau dapat 5 juta sebulan saya sudah
senang. Biasanya 2-3 juta".
Mengapa 5 juta, kok tidak 10 juta ? Kata dr. Sigit dan pak
Mulyotanoyo mengatakan kalau bisa segitu saya ya seneng. Kemudian ditulislah di sebuah kertas angka 10
juta rupiah.
Sambil memandang langsung pak Mul, dr. Sigit bertanya :
"Enak mana mas dapat 10 juta sebulan sama dapat 20 juta ?".
Angka 20 juta ada diluar kotak berpikir pak Mul sehingga
marah karena merasa dipermainkan. Setelah diyakinkan bahwa ini serius, pak Mul
bertanya, apa mungkin sopir truk mendapat 20 juta ?
Pak Sigit jawab : "tidak mungkin, bisa mati kalau
nyopir dapat uang 20 juta sebulan. Mau kerja berapa jam sehari ?"
Trus kerja apa ?
"ya terserah yang diatas (Tuhan)" kata pak Sigit.
kalau kita memutuskan menjadi sopir, ya harus terima dengan penghasilan umumnya
sopir. Tetapi kalau memutuskan mendapat
penghasian 20 juta, pasti tidak akan dijadikan sopir.
Kemudian pak Mul ditanya apa berani memutuskan memiliki
penghasilan 20 juta sebulan ?
Awalnya ragu ragu, tetapi setelah melihat keseriusan dr.
Sigit akhirnya berani memutuskan. Sampai 3 kali ditanya apakah berani
memutuskan mendapat penghasilan 20 juta sebulan ?
Sambil mengambil nafas panjang, pak Mul mengatakan
:"Iya saya putuskan mendapat penghasilan 20 juta sebulan".
Setelah lama terdiam, dokter Sigit tersenyum kemudian
mengatakan : "Enak mana mas, mendapat penghasilan 20 juta dengan 30 juta
?" Mulai lagi fase marah, ragu ragu
dan akhirnya berani memutuskan. Begitu terus dilakukan sampai
penghasilan 50 juta sebulan. Kemudian pak Mul sesampai dirumah nanti diminta
melakukan sesuatu.
Kehidupan pak Mul terbuka sedikit demi sedikit. Sekarang
beliau memiliki pabrik dupa besar yang mengirim hasilnya ke Bali. Penghasilan
pasif sudah diperoleh karena yang mengurus pabrik adik dan anaknya. Beliau bisa
memuaskan hobbynya touring dengan sepeda motor.
Kepada setiap orang beliau selalu mengatakan :"Kalau
kamu fokus kerjanya maka kamu hanya akan dapat kerjanya. Tetapi kalau kamu
fokus pada berapa uang yang ingin kamu peroleh, maka kamu akan dapat uangnya.
Entah bagaimana caranya".
Itulah yang dilakukan dokter Sigit kepada bapak dan ibu,
mengalihkan fokus hasil pelajaran sejak kecil yaitu bekerja ke hasil dan
kehidupan seperti di ATBS itu, penghasilan pasif 100 juta sebulan dan hidup
nyaman dengan penghasilan sekian.
Anda berada pada kondisi yang sangat tepat. Minggu lalu anda
sudah menuntaskan untuk mendengarkan 2 atbs sebanyak 21x sebagai bentuk merubah
bawah sadar menjadi kaya. Saat ini, di Program Lanjutan merupakan aksi dari
ikhtiar untuk mendapatkan penghasilan 100juta/bulan. Pelajari materi di grup
ini sampai selesai, di akhir akan ada penjelasan mentoring Bisnis dari MSO
Indonesia.
Salam Sukses,
Sigit Setyawadi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar